Text
PERBEDAAN PENGARUH PROPOFOL DAN SEVOFLURANE TERHADAP KADAR S100B PADA PASIEN DENGAN MENINGIOMA YANG MENJALANI OPERASI KRANIOTOMI
Latar belakang : Pembedahan dengan anestesi umum merupakan terapi lini pertama pada kasus meningioma. Cedera primer yang terjadi selama pembedahan tidak dapat dihindari, termasuk tindakan teknik invasif minimal. Propofol dan sevoflurane memiliki memiliki efek neuroprotektif. Protein S100B merupakan salah satu biomarker yang dapat digunakan pada kejadian cedera otak fase akut. Tujuan : Mengetahui perbedaan pengaruh propofol dan sevoflurane terhadap kadar S100B pada pasien dengan meningioma yang menjalani operasi kraniotomi. Metode : Penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan desain pre dan post test. Variabel data ditentukan dengan consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan dibagi dalam dua kelompok. Beda antar kelompok sebelum dan sesudah dengan obat anestesi yang sama diuji dengan uji statistik paired Ttest. Beda antar dua kelompok agen anestesi diuji dengan uji statistik independent T-test. Hasil : Terdapat 34 total sampel penelitian. Terdapat perbedaan S100B yang signifikan antara preoperasi dan postoperasi pada kedua kelompok. Kelompok propofol (p= 0,000) dengan rerata preoperasi (6,2 ± 2,83) dan postoperasi (15,60±7,47). Kelompok sevoflurane (p= 0,000) dengan rerata preoperasi (7,32 ±3,45) dan postoperasi (12,07 ± 4,79). Selisih kenaikan protein S100B pada
kelompok propofol lebih tinggi (9,4 ± 7,52) dari pada sevoflurane kelompok sevoflurane (4,7 ± 3,28) dengan nilai (p =0,014). Kesimpulan : Kenaikan protein S100B pada pasien meningioma yang menjalani operasi kraniotomi dengan penggunaan propofol lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan sevoflurane.
Kata Kunci : anestesi; kraniotomi; propofol; sevofluran; S100B
Tidak tersedia versi lain