Text
EFEKTIVITAS TERAPI BERBASIS HORMON (SPIRONOLAKTON DAN KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI) DALAM TATALAKSANA AKNE VULGARIS PADA WANITA: Tinjauan Sistematis dan Meta-analisis
Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) adalah suatu penyakit inflamasi kronik pada unit folikel pilosebasea yang sering terjadi. Penatalaksanaan akne vulgaris pada pasien wanita memiliki tantangan tersendiri dimana terdapat banyak riwayat terjadinya gagal terapi dengan menggunakan terapi konvensional seperti dengan antibiotik maupun isotretinoin, serta pasien wanita memiliki predisposisi adanya kondisi kelebihan androgen. Disamping itu, semakin meningkatnya kesadaran mengenai pembatasan pemakaian antibiotik untuk mencegah terjadinya resistensi pada kasus dermatologi, termasuk akne vulgaris, mendorong penggunaan pilihan terapi lain, pada populasi pasien wanita, salah satunya dengan terapi berbasis hormon. Tujuan: Membuktikan efektifitas terapi berbasis hormon (spironolakton dan kontrasepsi oral kombinasi) untuk menurunkan jumlah total lesi akne vulgaris pada wanita. Metode: Hasil pencarian database elektronik Medline Pubmed, , Scopus, Cochrane library, dan pencarian mandiri, didapatkan 10 artikel yang disertakan dalam tinjauan kualitatif (n=1906 subjek) dan 8 artikel (n=1842 subjek) yang disertakan dalam meta-analisis. Hasil: Hasil meta-analisis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara rerata perbedaan mean jumlah lesi setelah perlakuan kelompok yang mendapat terapi berbasis hormon (spironolakton dan kontrasepsi oral kombinasi) dengan yang mendapat terapi kontrol (p=0,005). Nilai perbedaan rerata overall adalah – 0,890±0,316, nilai negatif menunjukkan jumlah lesi setelah terapi berbasis hormon (spironolakton dan kontrasepsi oral kombinasi) adalah lebih rendah secara bermakna dibanding dengan yang mendapat terapi kontrol (p=0,005). Kesimpulan: Dari hasil tinjauan sistematis dan meta-analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada kelompok yang diberikan terapi berbasis hormon (spironolakton dan Kontrasepsi Oral Kombinasi) terdapat penurunan jumlah total lesi akne vulgaris dibandingkan sebelum perlakuan, dan hasil rerata perbedaaan jumlah lesi lebih rendah secara bermakna setelah mendapatkan terapi terapi berbasis hormon (spironolakton dan kontrasepsi oral kombinasi) dibandingkan dengan kontrol.
Kata kunci: spironolakton, kontrasepsi oral kombinasi, akne vulgaris
Tidak tersedia versi lain