Text
Hubungan antara kadar insulin-like growth factor 1 dan ion kalsium dengan β-crpsslaps serum : Studi pada pasien talasemia β mayor multitransfusi
Latar belakang: Penderita talasemia dengan tranfusi berulang (multitransfusi) berisiko mengalami osteoporosis dini, pada osteoporosis terjadi peningkatan matriks tulang yang ditandai dengan penurunan kadar insulin-like growth factor-1 (IGF-1) dan ion kalsium serum, serta peningkatan kadar β-Crosslaps (β-CTx) serum. Penelitian tentang hubungan antara kadar IGF-1 dan ion kalsium dengan β-CTx serum saat ini masih sedikit. Tujuan: Membuktikan hubungan antara kadar IGF-1 dan ion kalsium dengan β-CTx serum pada pasien talasemia β mayor multitransfusi. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang dilakukan pada 29 pasien talasemia dengan transfusi berulang, usia 2 – 18 tahun. Pemeriksaan kadar ion kalsium dilakukan menggunakan alat nova phox plus metode O-cresolphthalein complexon (CPC). Kadar IGF-1 dan β-CTx serum diperiksa dengan metode enzym linked immunosorbent assay (ELISA). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Rerata kadar IGF-1 serum, ion kalsium dan β-CTx serum berturut-turut adalah 20,11 ± 20,763 ng/ml, 1,26 ± 0,07 mmol/l, dan 9330,40 ± 1696,76 ng/ml. Analisis statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara kadar IGF-1 (r= -0,573; p= 0,001) dan ion kalsium (r= -0,373; p= 0,046) dengan β-CTx serum. Simpulan: Terdapat hubungan negatif sedang antara kadar IGF-1 dengan β-CTx serum. Terdapat hubungan negatif lemah antara kadar ion kalsium dengan β-CTx serum.
Kata Kunci: talasemia β mayor mutitranfusi, IGF-1, ion kalsium, β-crosslaps
Tidak tersedia versi lain