Text
Perbandingan ACT dengan kriteria GINA dalam menilai derajat kendali asma pada anak
Latar belakang : Asma merupakan penyakit inflamasi kronis respirasi yang cukup sering dijumpai pada anak. Tidak ada kesembuhan pada penyakit asma namun dapat dikontrol. Penilaian derajat kendali asma menurut kriteria GINA kurang praktis karena dinilai oleh dokter dan menggunakan alat pengukur fungsi paru. Asthma Control Test (ACT) dan Childhood Asthma Control Test (c-ACT) merupakan alat sederhana berupa kuesioner penilaian klinis penderita asma yang mudah dilakukan oleh pasien ataupun orangtua. Tujuan : Untuk menilai sensitifitas dan spesifisitas ACT/c-ACT dalam evaluasi derajat kendali asma pada anak. Metode : Penelitian ini merupakan uji diagnostik dengan metode cross sectional, pada 33 pasien anak dengan asma yang diambil secara consecutive sampling. Dilakukan pengumpulan data dari catatan medis, anamnesis, pemeriksaan fisik, Peak Expiratory Flow, penilaian menurut kriteria GINA serta pengisian kuisioner ACT/c-ACT versi indonesia. Analisa data menggunakan program SPSS versi 25. Hasil : Dari 33 subjek penelitian, 22 subyek menggunakan penilaian c-ACT, sementara 11 subyek menggunakan penilaian ACT. Mayoritas subyek masuk kedalam kategori terkontrol berdasarkan GINA. Hasil uji diagnostik dan analisa kurva ROC menunjukan nilai c-ACT/ACT dengan cut off ≥19 paling baik dalam mendiagnosis asma terkontrol dengan nilai AUC c-ACT dan ACT masing masing89,5% dan 91,7%; sensitifitas 95,0%; spesifitas 84,6%; PPV 90,5%; NPV 91,7%; serta akurasi 90,9%. Kesimpulan : ACT/c-ACT memiliki nilai diagnostik yang baik dibandingkan dengan kriteria GINA sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi anak dengan asma.
Kata kunci: asthma control test, childhood-Asthma control test, Peak Expiratory Flow, kriteria GINA.
Tidak tersedia versi lain