Text
Korelasi kadar HBA1C dengan derajat stenosis arteri infrapopliteal pada pasien dengan critical limb ischemia : Studi menggunakan pemeriksaan arteriografi
Latar belakang : Critical limb ischemia (CLI) adalah sindrom klinis dari nyeri iskemik saat istirahat dan atau adanya kehilangan jaringan seperti ulkus yang tidak sembuh atau gangren yang terkait dengan peripheral artery disease (PAD) dari ekstremitas bawah. Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Di dalam darah, glukosa bereaksi dengan hemoglobin membentuk hemoglobin A1c (HbA1c), semakin banyak glukosa di dalam darah, semakin banyak HbA1c yang terbentuk di dalam darah. Peningkatan kadar HbA1c merupakan indikator positif adanya kadar glukosa darah yang tidak terkontrol (tidak terkendali). Kadar glukosa yang tinggi (hiperglikemia) merupakan faktor risiko bagi terjadinya aterosklerosis. Arteriografi masih digunakan sebagai gold standard untuk evaluasi penyakit arteri perifer, termasuk pada arteri infrapopliteal. Tujuan : Mengetahui korelasi antara kadar HbA1c dengan derajat stenosis arteri infrapopliteal pada pasien dengan Critical Limb Ischemia. Metode : Penelitian belah lintang (cross-sectional) menggunakan data sekunder rekam medis terhadap pasien Critical Limb Ischemia yang telah dilakukan pemeriksaan kadar HbA1c dan arteriografi. Dilakukan pencatatan kadar HbA1c serta derajat stenosis pada arteri peroneal, tibialis anterior dan tibialis posterior, kemudian dilakukan uji korelasi spearman. Hasil : Uji korelasi spearman kadar HbA1c terhadap derajat stenosis arteri infrapopliteal pada pasien CLI menunjukkan nilai uji signifikasi (p=0.097). Kesimpulan : Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kadar HbA1c terhadap derajat stenosis arteri infrapopliteal pada pasien dengan Critical Limb Ischemia.
Kata kunci : Critical Limb Ischemia, Arteriografi, Stenosis arteri infrapopliteal, kadar HbA1c
Tidak tersedia versi lain