Text
Rasio hounsfield unit : hematokrit dan rasio hounsfield unit : hemoglobin sebagai prediktor kejadian cerebral venous sinus thrombosis : Studi menggunakan non enhaced computed tomography dan digital subtraction angiography
Latar Belakang : Cerebral venous sinus thrombosis (CVST) merupakan kelainan thromboemboli yang langka, multifactorial, memiliki gejala klinis yang luas, serta sulit untuk didiagnosis. Gold standard penegakkan diagnosa CVST adalah modalitas invasif menggunakan digital substraction angiography (DSA). Modalitas lain yang sifatnya non-invasif, cepat dan lebih murah dalam menegakkan diagnosa CVST adalah non enhance computed tomography (NECT). Temuan NECT yang dapat digunakan sebagai prediktor kejadian CVST adalah peningkatan nilai Hounsfield unit(HU) padasinus sagitalis superior (SSS),tetapi temuan ini tidak spesifik dan dapat ditemukan pada pasien non-thrombus dengan peningkatan nilai hematokrit dan hemoglobin (hemokonsentrasi). Oleh karena itu dibuat rasio antara Hounsfield unit dengan hematokrit (rasio HU:HT) dan hemoglobin (rasio HU:HB)dan dianalisis kemampuannya sebagai prediktor kejadian CVST. Tujuan : Mengetahui nilai rasio HU:HT dan rasio HU:HBsebagai prediktor kejadian CVST. Metode :Nilai rasio HU:HT dan HU:HB dari 35 pasien CVST dan 35 pasien non-CVSTdikumpulkan kemudian dianalisis untuk menentukan cut off point, serta dinilaisensitivitas dan spesifisitas-nya. Hasil : Perbedaan signifikan didapatkan pada nilai rasio HU:HT(1.73 ± 0.12 vs 1.43 ± 0.17) dan rasio HU:HB (5.10 ± 0.53 vs 4.26 ± 0.55) pada pasien CVST dan non-CVST. Nilai cut offpoint rasio HU:HT ± 1.57 memiliki sensitivitas 100% dan spesifisitas 78% sedangkan nilai cut off point rasio HU:HB ± 4.70 memiliki sensitivitas 82% dan spesifisitas 80%. Kesimpulan : Nilai rasio HU:HT danrasio HU:HBdapat digunakan sebagai prediktor kejadian CVST
Kata Kunci :cerebral venous sinus thrombosis, HU:HT ratio, HU:HB ratio
Tidak tersedia versi lain