Text
Hubungan kadar magnesium darah dengan sarcopenia pada wanita lanjut usia : Studi menggunakan pemeriksaan dual-energy X-ray absorptiometry (DXA)
Proses penuaan (aging) sering dikaitkan dengan defisit magnesium (Mg). Baik aging dan defisiensi Mg telah dikaitkan dengan produksi berlebih oxygen-derived free radicals dan inflamasi grade rendah yang muncul pada penyakit yang terkait usia termasuk di dalamnya sarcopenia. Sarcopenia merupakan kondisi dimana hilangnya massa otot secara umum dan progresif disertai hilangnya baik kekuatan otot dan performa fisiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kaitan antara kadar magnesium darah dengan sarcopenia pada wanita lanjut usia. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan pada 28 wanita berusia dari 60 tahun ke atas dengan melakukan test laboratorium untuk kadar magnesium darah, pemeriksaan massa otot dengan Dual energy X-ray absorptiometry (DXA), pemeriksaan kekuatan otot dengan hand grip strength test dan pemeriksaan performa fisik dengan gait speed test. Dari studi ini, 11 sampel diklasifikasikan sebagai sarcopenia (39.2%) dan 17 sampel diklasifikasikan sebagai non sarcopenia (60.8%). Pada wanita lansia dengan sarcopenia nilai rata-rata serum Mg adalah 2.37 ± 0.28 mg/dl dan wanita lansia dengan non sarcopenia nilai rata-rata Mg darah adalah 2.20 ± 0.19 mg/dl. Pada penelitian ini, kadar rata-rata magnesium darah kelompok sarcopenia dengan kelompok non sarcopenia tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p>0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara kadar magnesium darah dengan sarcopenia
Kata kunci : Lansia, sarcopenia, kadar magnesium darah, DXA
Tidak tersedia versi lain