Text
Hubungan kejadian depresi dengan risiko bunuh diri pada usia produktif di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan
Latar Belakang : Sejak tahun 2015-2019 terdapat 141 orang meninggal dunia akibat bunuh diri di Kabupaten Grobogan, dan kecamatan Purwodadi menduduki peringkat ketiga terbanyak setelah Kecamatan Gabus dan Kecamatan Wirosari dimana sebagian besar pelaku bunuh diri adalah kelompok usia produktif. Kejadian depresi sering dikaitkan sebagai faktor risiko kejadian bunuh diri. Depresi merupakan salah satu gangguan mood. Depresi dikarakteristikkan dengan kesedihan, hilangnya minat atau kegembiraan, perasaan bersalah atau tidak berguna, gangguan tidur atau nafsu makan, perasaan lelah, dan konsentrasi buruk. Dalam bentuk parahnya, depresi dapat mengarah pada keinginan bunuh diri. Tujuan : Mengetahui hubungan kejadian depresi dengan risiko bunuh diri pada usia produktif di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan belah lintang. Sampel pada penelitian ini adalah warga Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan yang tergabung di Posbindu dengan menggunakan metode consecutive random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner sosiodemografi, kuesioner BDI-II dan CSSRS.
Hasil : Responden usia produktif dalam penelitian ini sebagian besar (68,6%) tidak mengalami depresi. Terdapat adanya hubungan yang bermakna antara kejadian depresi dengan risiko bunuh diri pada usia produktif di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan dengan nilai (p=0,002). Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian depresi dengan risiko bunuh diri.
Kata Kunci : Depresi, Bunuh Diri, Purwodadi
Tidak tersedia versi lain