Text
Pengaruh penambahan Threshold Inspiratory Muscle Training praoperasi terhadap kebugaran kardiorespirasi pasien pasca bedah ganti katup jantung
Latar Belakang: Penyakit katup jantung memberikan beban kesehatan yang besar di seluruh dunia. Pasien yang menjalani bedah ganti katup jantung di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada tahun 2018 adalah sebanyak 111 pasien. Pada pasien pasca bedah ganti katup jantung terjadi penurunan kebugaran kardiorespirasi. Kebugaran kardiorespirasi dapat diukur melalui pengukuran VO2max. Penambahan threshold inspiratory muscle training (tIMT) praoperasi dianggap mampu menaikkan baseline kebugaran kardiorespirasi sehingga hasil keluaran pasca bedah menjadi lebih baik, menurunkan komplikasi operasi serta mempersingkat waktu pemulihan dan lama perawatan. Tujuan: Mengetahui pengaruh penambahan tIMT praoperasi terhadap kebugaran
kardiorespirasi pada pasien pasca bedah ganti katup jantung. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental. Pengambilan
sampel penelitian dilakukan secara consecutive sampling, subyek dibagi menjadi kelompok perlakuan (n=9) dan kelompok kontrol (n=9). Kelompok perlakuan diberikan latihan rehabilitasi medik konvensional rutin sebelum bedah ganti katup jantung sesuai dengan Panduan Praktik Klinis (PPK) serta ditambahkan threshold inspiratory muscle training sesuai protokol penelitian. Kelompok kontrol hanya melakukan latihan rehabilitasi medik konvensional. Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna secara klinis antar kelompok perlakuan dan kontrol pasca bedah dengan minimal clinically important difference lebih dari 6%. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik untuk nilai VO2max pra dan pascaperlakuan dalam kelompok perlakuan (p=0,021), serta antar kelompok perlakuan dan kontrol pascaperlakuan (p=0,026). Kesimpulan: Penambahan tIMT praoperasi meningkatkan kebugaran kardiorespirasi pasien pra dan pasca bedah ganti katup jantung.
Kata kunci : Bedah ganti katup jantung, threshold inspiratory muscle training, VO2max
Tidak tersedia versi lain