Text
Faktor risiko ventilator-associated pneumonia di unit perawatan intensif : Studi kasus di RSUP dr. Kariadi Semarang
Latar belakang : Ventilator associated pneumonia (VAP) merupakan infeksi nosokomial yang paling sering terjadi di intensive care unit (ICU). Pasien dengan VAP mempunyai mortalitas yang lebih tinggi, lama perawatan rumah sakit yang lebih lama, penggunaan antibiotik yang tinggi, dan meningkatkan biaya perawatan dibandingkan dengan pasien ICU tanpa VAP. Data tentang faktor risiko VAP diperlukan untuk mengambil langkah pencegahan VAP maupun klinisi dalam pelayanan kesehatan terutama di ICU RSUP dr Kariadi Semarang. Tujuan: Menganalis faktor risiko yang berperan dalam terjadinya VAP di ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian ini adalah penelitian belah lintang retrospektif dengan menggunakan rekam medik pasien yang mempunyai riwayat pemakaian ventilasi mekanik ≥ 48 jam di ICU RSUP dr Kariadi Semarang tahun 2017-2019. Data demografis, klinis, laboratoris dan variabel faktor risiko diambil pada kasus VAP dan tanpa VAP. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan VAP, selanjutnya dilakukan analisis multivariat regresi logistik. Hasil : Sampel penelitian sebanyak 296 pasien, terdiri dari 36 kasus VAP (12,2%) dan 260 kasus tanpa VAP (87,8%). Rerata usia pasien VAP 53,19 ± 17,29 tahun, rerata onset terjadinya VAP 6,19 ± 2,83 hari. Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia ≥ 60 tahun (PR 2,22; CI 95% 1,21 – 4,08; p < 0,05), trakeotomi setelah intubasi trakeal (PR 4,21; CI 95% 2,33 – 7,62; p
Tidak tersedia versi lain