Text
Pengaruh kadar protein, jumlah sel PMN dan glukosa dengan angka kejadian malfungsi VP shunt pada pasien hidrosefalus (Studi di RSUP dr. Kariadi Semarang periode 2010-2015)
Latar belakang : Kondisi shunt terekspos adalah komplikasi yang jarang terjadi namun berat setelah pemasangan ventriculoperitoneal (VP) shunt. Belum jelas apakah kandungan protein, glukosa atau sel polimorfonuklear (PMN) dari cairan serebrospinal/cerebrospinal fluids (CSF) dapat mempengaruhi tereksposnya shunt pada individu berisiko tinggi. Tujuan: Menemukan hubungan antara parameter CSF dan tereksposnya shunt. Metode : Pemeriksaan karakteristik CSF pre-operatif termasuk kandungan warna CSF, protein, glukosa dan sel PMN pada 513 pasien dengan penyakit hidrosefalus. Uji mann-whitney digunakan untuk menentukan korelasi antara parameter CSF dan tereksposnya shunt. Hasil : Shunt yang terekspos terdeteksi di 25 kasus (4,87%). Terdapat korelasi yang signifikan antara tereksposnya ujung distal dengan glukosa pre-operatif (p=0,000), tingkat protein (p=0,007), atau jumlah sel PMN (p=0,043). Kesimpulan : Isi CSF pre-operatif memiliki korelasi yang signifikan terhadap tereksposenya shunt pada pasien hidrosefalus.
Kata kunci : glukosa, protein, sel polimorfonuklear, cairan serebrospinal, shunt terekspos
Tidak tersedia versi lain