Text
Karakteristik kasus fraktur vertebra di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode tahun 2015-2019
Latar belakang : Angka kejadian trauma vertebra di dunia tercatat sebesar 0,019% hingga 0,088% per tahun. Berdasarkan penelitian sebelumnya ditemukan bahwa pria memiliki resiko 1,9-3,3 kali lebih besar daripada wanita untuk mengalami cedera vertebra. Namun angka kejadian tersebut berbeda pada masing-masing Negara bergantung pada beberapa faktor seperti latar belakang geografis, iklim, sosio-ekonomi, serta budaya masyarakat. Tujuan: Mengtahui gambaran epidemiologi fraktur vertebra di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif observasional Data diperoleh dari rekam medic pasien dengan fraktur vertebra di RSUP Dr. Kariadi dalam periode tahun 2015-2019. Pada penelitian ini diperoleh 358 sampel secara total sampling. Data yang dikumpulkan berupa data diri pasien, diagnosis dan lama perawatan. Kemudian data diolah menggunakan piranti lunak SPSS untuk mengetahui jumlah kasus, perbandingan kasus pada pasien laki-laki –perempuan, distribusi usia, jumlah kasus per tahun, jenis fraktur dan lama perawatan pada pasien dengan fraktur vertebra. Hasil : Angka kejadian fraktur vertebra pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan yaitu 64,8% pada laki-laki dan 35,2% pada perempuan. Distribusi usia pasien yang paling banyak mengalami fraktur vertebra adalah kelompok usia > 50 tahun yaitu sebesar 41,6%. Jenis fraktur vertebra paling banyak adalah jenis fraktur vertebra lumbal yaitu sebesar 60,9%. Lama perawatan pasien fraktur vertebra paling banyak selama 5-10 hari yaitu sebesar 30,7%. Kesimpulan : Laki-laki lebih berisiko untuk mengalami trauma pada vertebra. Pada populasi kelompok usia > 50 tahun mempunyai risiko tinggi dikarenakan adanya osteoporosis primer pasca menopause. Tingginya angka kejadian vertebra lumbal pada pria berkaitan dengan trauma yang disebabkan karena kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian.
Kata kunci : fraktur vertebra, trauma
Tidak tersedia versi lain