Text
Pengaruh remote ischemic preconditioning terhadap kejadian kardiovaskular mayor selama rawat inap pasca intervensi koroner perkutan primer : Uji klinis pada pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST dengan keterlambatan reperfusi di RSUP dr. Kariadi Semarang
Latar belakang: Keterlambatan reperfusi pada infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) berkontribusi terhadap tingginya kejadian kardiovaskular mayor selama rawat inap pasca intervensi koroner perkutan primer (IKPP). Remote ischemic preconditioning (RIPC) dapat memberikan kardioproteksi tambahan dan menurunkan luas infark miokard, sehingga diharapkan mampu memperbaiki luaran klinis pasca IKPP pada pasien IMA-EST dengan keterlambatan reperfusi yang signifikan. Tujuan: Mengetahui pengaruh RIPC terhadap kejadian kardiovaskular mayor selama rawat inap pasca IKPP pada pasien IMA-EST dengan keterlambatan reperfusi yang signifikan. Metode: Pasien IMA-EST yang menjalani IKPP dengan onset ≤ 12 jam atau > 12 jam disertai nyeri dada yang terus berlangsung dan mengalami keterlambatan reperfusi (waktu door to wire crossing > 90 menit dan waktu total iskemik > 180 menit) dirandomisasi ke dalam kelompok RIPC (IKPP standar ditambah prosedur RIPC) atau kontrol (IKPP standar). Kejadian kardiovaskular mayor selama rawat inap merupakan kombinasi kejadian mortalitas, stroke, aritmia, edema paru akut atau syok kardiogenik. Hasil: Dalam analisis terhadap 35 pasien kelompok RIPC dan 35 pasien kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok dalam komponen-komponen kejadian kardiovaskular mayor: mortalitas (p = 0,356), aritmia (p= 0,114), edema paru akut (p = 0,356) dan syok kardiogenik (p= 1,00), namun kombinasi komponen kejadian kardiovaskular mayor secara bermakna lebih rendah pada kelompok RIPC (5,7%) dibandingkan dengan kelompok kontrol (25,7%), (RR = 0,222, 95% CI 0,052 – 0,956, p = 0,022). ΔCK-MB kelompok RIPC = 292 (200 – 426) U/L lebih rendah daripada ΔCK-MB kelompok kontrol = 437 (373 – 567) U/L, (p=0,024). Kesimpulan: RIPC secara statistik menurunkan kejadian kardiovaskular mayor selama rawat inap pasca IKPP pada pasien IMA-EST dengan keterlambatan reperfusi yang signifikan.
Kata kunci: remote ischemic preconditioning, intervensi koroner perkutan primer, kejadian kardiovaskular mayor, infark miokard akut dengan elevasi segmen ST, keterlambatan reperfusi.
Tidak tersedia versi lain