Text
Perbandingan pengaruh latihan Deep Cervical Flexor dengan dan tanpa Pressure Biofeedback Unit terhadap Endurance otot leher (Studi pada kru Helikopter dengan nyeri leher mekanik)
Latar belakang: Nyeri leher mekanik terkait penerbangan sering dijumpai pada para pilot dan kru helicopter militer. Didefinisikan sebagai nyeri leher akibat disfungsi biomekanik di leher atau punggung atas, atau bersumber ke sendi, otot, ligament, diskus atau jaringan lunak lainnya di leher. Penelitian sebelumnya melaporkan 70% pasien dengan nyeri leher kronis menunjukkan terdapatnya penurunan kekuatan dan ketahanan dari otot-otot sternokleidomastoideus dan otot-otot deep cervical flexor. Pressure biofeedback unit adalah meliputi isolasi dan kontraksi dari otot-otot tertentu, seperti pada otot-otot deep cervical flexor. Tujuan : Membuktikan apakah latihan deep cervical flexor dengan pressure biofeedback unit lebih baik dibandingkan dengan latihan deep cervical flexor konvensional dalam meingkatkan endurance otot leher pada kru helicopter dengan nyeri leher mekanik. Metoda: Penelitian ini merupakan eksperimental randomized pre and post test group design. Sampel adalah 26 kru helicopter skadron-31/serbu dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Kelompok perlakuan (n=12, 1 droupout) mendapatkan latihan deep cervical flexor dalam dengan pressure biofeedback unit sebanyak 12 kali selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali setiap minggu. Kelompok control (n=12, 1 dropout) melakukan latihan deep cervical flexor konvensional. Skor endurance dinilai dengan cranio cervical flexion test. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan adanya perbaikan skor endurance pada kedua kelompok dan dari hasil penelitian didapatkan perbaikan yang lebih signifikan pada kelompok perlakuan (p
Tidak tersedia versi lain