Text
Pengaruh pemberian ketamin dosis subanestesi intraoperasi terhadap kebutuhan morfin sebagai analgetik pasca operasi tulang belakang
Latar belakang: Prosedur operasi tulang belakang umumnya berkaitan dengan terjadinya nyeri hebat pada periode pasca operasi. Prevalensi kejadian nyeri pasca laminektomi adalah sebesar 60% yang dapat berkembang menjadi nyeri kronis. Tren terkini dalam manajemen nyeri pada operasi tulang belakang yaitu menggunakan analgesic adjuvant untuk mengurangi dosis opioid yang digunakan. Salah satu adjuvant yang digunakan adalah ketamin. Ketamin adalah antagonis N-methyl-d-aspartate reseptor yang telah menunjukkan manfaatnya dalam menurunkan nyeri pascaoperasi dan kebutuhan analgetik pada beberapa macam operasi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian ketamin dosis subanestesi intraoperasi terhadap kebutuhan morfin sebagai analgetik pasca operasi tulang belakang. Metoda: Penelitian acak terkontrol terhadap 32 pasien yang menjalani operasi tulang belakang, yang memenuhi criteria yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan mendapatkan ketamin dosis awal 0,25 mg/kgbb dilanjutkan dosis kontinyu 10 mcg/kgbb/menit selama operasi, sedangkan kelompok control tidak diberikan ketamin. Hasil: Penggunaan morfin dengan PCA selama 24 jam pasca operasi pada kelompok yang diberi ketamin dosis subanestesi, secara bermakna (p=0,002) lebih sedikit (10,19 mg ± 3,39) dibandingkan kelompok control (17,81 mg ± 10,30). Pemakaian fentanyl intraoperasi pada pemberian ketamin secara bermakna (p
Tidak tersedia versi lain