Text
Perbedaan skor gejala klinis, kualitas hidup dan gambaran endoskopi pasca operasi dengan dan tanpa asam hyaluronat : studi pada pasien rinosinusitas kronik pasca bedah sinus endoskopik fungsional
Latar belakang . Rinosinusitis kronik (RSK) adalah penyakit inflamasi kronik pada mukosa hidung dan sinus paranasal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Pengobatan RSK saat ini dapat dilakukan dengan Bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF) dengan harapan dapat mengembalikan fungsi mukosa hidung secara fisiologis. Asam Hyaluronat (AH) dapat mengembalikan pertahanan alami mukosa dan memutuskan proses inflamasi.
Tujuan . Mengetahui perbedaan skor gejala klinis, kualitas hidup dan gambaran endoskopi pada pasien RSK pasca BSEF yang diberikan terapi standar ditambah AH dibandingkan tanpa AH.
Metode . Penelitian ini adalah penelitian intervensi dengan rancangan penelitian Pre and Post-test randomized control group design dari 50 subjek berupa pasien dengan RSK di Rumah Sakit Umum Propinsi Dr. Kariadi Semarang pada bulan Mei hingga November 2019. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol yang diterapi tanpa AH dan kelompok perlakuan yang diberi terapi AH. Subjek dilakukan penilaian gejala klinis, kualitas hidup dan endoskopik pada pre operasi, minggu 1, 2 dan 4 pasca operasi BSEF.
Hasil . Penelitian ini memberikan hasil bahwa terdapat perbaikan skor gejala klinis hidung buntu, skor gejala klinis hidung beringus, gambaran endoskopi edema, gambaran endoskopi discaj dan gambaran endoskopi krusta pada pasien RSK pasca BSEF yang diberi terapi standar ditambah AH.
Simpulan . Skor gejala klinis hidung buntu, hidung beringus dan gambaran endoskopi edema, discaj dan krusta didapatkan perbedaan bermakna secara klinis antara kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol.
Kata Kunci : Rinosinusitis kronis, Asam Hyaluronat, Gejala klinis, kualitas hidup, gambaran endoskopi
Tidak tersedia versi lain