Text
Pengaruh intensitas senam bugar lansia terhadap keseimbangan postural pada lansia
Latar Belakang : Peningkatan angka harapan hidup di Indonesia mengakibatkan peningkatan jumlah lansia. Proses penuaan mengakibatkan berbagai konsekuensi kesehatan, salah satunya gangguan keseimbangan postural. Senam bugar lansia merupakan salah satu aktivitas untuk meningkatkan sistem keseimbangan dan memperbaiki kualitas hidup lansia.
Tujuan : Mengetahui pengaruh intensitas senam bugar lansia terhadap keseimbangan postural.
Metode : Desain penelitian non-randomized controlled pre- and post-experimental dengan kohort prospektif, di RSUP Dr Kariadi Semarang selama bulan Agustus-Oktober 2019. Subyek berusia 60-74 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Keseimbangan postural diukur menggunakan Berg Balance Scale (BBS). Korelasi antara intensitas senam bugar lansia dengan peningkatan skor BBS diuji menggunakan Mann Whitney. Analisis multivariat regresi linier untuk mengetahui variabel yang paling berhubungan terhadap peningkatan skor BBS ; Usia, Jenis kelamin, riwayat Diabetes Mellitus, Indeks Massa Tubuh, dan Osteoarthritis.
Hasil Penelitian : 39 subjek penelitian, dibagi ke dalam dua kelompok senam bugar lansia: kelompok 1 dengan 1x/minggu dan kelompok 2 dengan 3x/minggu, durasi senam 30 menit. Subjek perempuan (89,7%), laki-laki (10,3%) dengan rerata usia tiap kelompok 63,7±5,0 dan 64,9±4,2 tahun. Perubahan skor Berg Balance Scale pada kelompok 1 sebesar (-2) dan kelompok 2 sebesar (-5). Didapatkan hubungan yang bermakna antara intensitas senam bugar lansia dengan peningkatan skor BBS (r=-1,879; p=0,000). Didapatkan hubungan yang bermakna antara intensitas senam bugar lansia dengan perubahan nilai WOMAC (p=0,018).
Simpulan : Didapatkan pengaruh peningkatan intensitas senam bugar lansia terhadap perbaikan keseimbangan postural dan osteoarthritis pada lansia.
Kata Kunci: berg balance scale, intensitas senam bugar lansia, keseimbangan postural, lansia, ostheoarthritis, womac
Tidak tersedia versi lain