Text
Pemberian stimulasi magnetik transkranial berulang (rTMS) terhadap perbaikan kekuatan motorik ekstremitas pada stroke iskemik
Latar belakang : Stroke iskemik menjadi salah satu penyebab utama disabilitas jangka panjang. Stimulasi magnetic transkranial (TMS) adalah terapi rehabilitasi yang memudulasi korteks motorik dengan prinsip induksi elektromagnetik untuk mengaktivasi motor neuron kortikal, sehingga dapat membangkitkan potensi motorik pada pasien stroke iskemik. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan perubahan kekuatan motorik yang diukur menggunakan Fugl Meyer Assesment (FMA) dengan pemberian stimulasi magnetic transkranial berulang (rTMS) dibandingkan dengan kelompok control pada pasien stroke iskemik. Metode penelitian : Metod peneltian kohort prospektif. Penelitian melibatkan 42 subjek pasien stroke iskemik yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok control. Kelompok perlakuan dilakukan stimulasi magnetic transkranial berulang selama 5 hari. FMA dinilai pada hari ke 8 sebelum perlakuan dan hari ke 14 dan ke 45 setelah perlakuan. Hasil dan Pembahasan : Karakteristik kelompok control didapatkan 11 subyek laki-laki (52,4%) dan 10 subyek perempuan (47,6%). Gambaran karakteristik menurut umur menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna, rerata umur 57,07 ± 8,32 tahun. Analisis perbedaan perubahan kekuatan motorik pada pasien stroke iskemik berdasarkan pemeriksaan skor FMA didapatkan perbedaan yang bermakna pada hari ke 8 dan hari ke 14 (34,86 ± 8,73, p
Tidak tersedia versi lain