Text
Hubungan antara anemia defisiensi besi dengan fungsi kognitif pada anak Sekolah Dasar usia 09-11 tahun
Latar Belakang
Kasus anemia yang paling sering terjadi pada anak-anak yaitu anemia defisiensi besi. Zat besi banyak dibutuhkan oleh otak berkaitan dengan proses oksidasi dan metabolisme saraf di otak. Pada anemia defisiensi besi yang harus diperhatikan yaitu kadar hemoglobin, dan kadar feritin. Anemia disini dapat mengakibatkan gangguan fungsi kognitif pada anak-anak.
Tujuan Penelitian
Mengetahui hubungan antara anemia defisiensi besi dengan fungsi kognitif. Mengetahui hubungan antara anemia defisiensi besi dan fungsi kognitif setelah dikendalikan dengan status gizi pada anak sekolah dasar usia 9-11 tahun.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain belah lintang. Subyek penelitian adalah siswa di SD Taqwiyatul Waton, Semarang dan SD Tanjung Mas, Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan mulai Maret sampai dengan Juni 2019. Pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan kadar Hb dan kadar feritin dilaksanakan di Laboratorium Pramitha Semarang. Data pasien diperoleh dengan pengisian kuesioner oleh siswa dan orang tua. Penilaian fungsi kognitif dengan modified MMSE. Analisa data dengan uji korelasi bivariat Spearman’s dan korelasi parsial. Hasil dikatakan bermakna bila nilai p
Tidak tersedia versi lain