Text
Pengaruh bilateral transfer of motor skill terhadap fungsi tangan sisi paresis penderita stroke
Tujuan : Untuk mengetahui apakah Bilateral Transfer of Motor Skill dapat meningkatkan fungsi tangan sisi paresis penderita stroke.
Rancangan : Penelitian randomized pre and post test controlled group design.
Subyek : 24 orang subyek laki-laki dan perempuan, penderita stroke fase sub akut yang berusia antara 45-65 tahun.
Tempat : Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Waktu : Juni 2015-Maret 2016.
Perlakuan : Terdapat 24 subyek yang terbagi menjadi 2 kelompok, 12 orang kelompok perlakuan dan 12 orang kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan latihan NHPT pada tangan yang sehat sebanyak 3 kali selama 6 minggu. Dan kelompok kontrol tidak mendapat latihan tersebut.
HAsil pengukuran utama : Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan NHPT (dalam detik) dan Skor Sollerman Hand Function Test.
Hasil : Terdapat peningkatan yang signifikan rerata nilai NHPT dan skor Sollerman pre dan post intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Peningkatan rerata nilai NHPT dan skor Sollerman pada kelompok perlakuan lebih besar bila dibandingkan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan yang signifikan perubahan rerata (nilai delta) NHPT dan skor Sollerman pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Perubahan rerata nilai NHPT dan Sollerman pada kelompok perlakuan lebih besar bila diabndingkan kelompok kontrol.
Simpulan : Bilateral Transfer of Motor Skill Learning terbukti meningkatkan fungsi tangan sisi paresis penderita stroke dibandingkan kelompok kontrol.
Kata kunci : penderita stroke fase sub akut, bilateral transfer of motor skill, mirror neuron sistem, nine hole peg test, Sollerman hand function test
Tidak tersedia versi lain