Text
Uji diagnostik transferin urin dan asam urat serum dibandingkan albumin urin pada nefropati diabetik
Pendahuluan : Pasien diabetes melitus sekitar 20-40% akan mengalami nefropati diabetik dan berakhir menjadi penyakit ginjal tahap akhir. Pemeriksaan cepat dan akurat diperlukan untuk diagnosis ND. Transferin urin dan asam urat berperan dalam disfungsi endotel kerusakan glomerulus ginjal. Tujuan : Menetapkan nilai cut off transferin urin dan asam urat serum, serta nilai diagnostik parameter tersebut untuk nefropati diabetik. Metode : Desain penelitian diagnostik dengan pendekatan belah lintang. Pasien nefropati diabetik sejumlah 43 yang kontrol di poliklinik prolanis Puskesmas Karang Ayu kota Semarang diambil sampel urin dan darah. Pemeriksaan kadar transferin urin menggunakan metode ELISA, asam urat serum metode fotometrik enzimatik dan albumin urin dengan metode rasio albumin kreatinin urin. Analisis tabel 2x2 dan kurva ROC untuk mendapatkan nilai diagnostik transferin urin dan asam urat serum. Hasil : Area di bawah kurva ROC untuk transferin urin dengan cut off di atas 17,96 ng/mL adalah 0,901 (p =0,000) sedangkan untuk asam urat serum diatas 5,85 ng/mL adalah 0,473 (p=0,89). Sensitifitas, spesifisitas, nilai ramal positif, nilai ramal negatif, rasio likelihood positif dan negatif transferin urin adalah 84,38%, 81,82%, 93,10%, 64,29%, 4,64, 0,19. Sensitifitas, spesifisitas, nilai ramal positif, nilai ramal negatif, rasio likelihood positif dan negatif asam urat serum adalah 37,50 %, 36,36 %, 63,16 %, 16,67 %, 0,58 dan 1,71. Simpulan : Transferin urin memiliki sensitifitas sebesar 84,38%, spesifisitas sebesar 81,82% sehingga dapat digunakan untuk skrining nefropati diabetik. Asam urat memiliki sensitifitas 37,50%, spesifisitas 36,36% sehingga tidak dapat digunakan untuk skrining dan diagnosis nefropati diabetik.
Kata kunci : mikroalbuminuri, transferin urin, asam urat serum
Tidak tersedia versi lain