Text
Hubungan kadar sTfR serum, 25-hydroxyvitamin D serum dan N-Mid osteocalcin serum (Studi pada Thalassemia dengan transfusi berulang)
Latar belakang: Defisiensi 25-hydroxyvitamin D pada penderita thalassemia dengan transfusi berulang merupakan komplikasi yang sering dijumpai, tetapi belum jelas patomekanisme yang mendasari. Kondisi ineffective erythropoiesis dan atau iron overload diduga berhubungan dengan rendahnya kadar vitamin D disertai peningkatan pembentukan tulang pada thalassemia dengan transfusi berulang. Tujuan: Membuktikan hubungan kadar sTfR serum, 25-hydroxyvitamin D serum dan N-mid osteocalcin serum pada pasien thalassemia dengan transfusi berulang. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang dilakukan pada bulan Februari-Juni 2019 melibatkan 15 pasien thalassemia RSUD Dr. R. Soedjati Purwodadi dan 13 pasien thalassemia RSUD Dr. R. Soetrasno Rembang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pemeriksaan kadar sTfR serum, 25-hydroxyvitamin D serum, dan N-mid osteocalcin serum menggunakan metode ELISA. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman dan uji korelasi Pearson dengan p< 0,05 dianggap bermakna. Hasil: Nilai tengah (min;maks) kadar sTfR serum dan N-mid osteocalcin serum berturut-turut 0.66 (0.48; 2.86) mg/L; 11.68 (0.47; 35.6) ng/mL serta rerata kadar 25-hydroxyvitamin D serum adalah 19.89±6.73 ng/mL. Hubungan sTfR dengan 25-hydroxyvitamin D dan N-mid osteocalcin berturutturut adalah r=0.225, p=0.249; r=-0.56, p=0.765 dan hubungan 25-hydroxyvitamin D serum dengan N-mid osteocalcin serum r=-0.537, p=0.003. Simpulan: Kadar sTfR serum tidak berhubungan dengan 25-hydroxyvitamin D dan N-mid osteocalcin serum. Kadar 25-hydroxyvitamin D serum berhubungan negatif sedang dengan kadar N-mid osteocalcin serum.
Kata kunci: transfusi berulang, sTfR, 25-hydroxyvitamin D, N-mid osteocalcin
Tidak tersedia versi lain