Text
Faktor risiko terhadap klebsiella pneumoniae penghasil extendeed spectrum beta laktamase pada pasien bakteremia di RSUP Dr. Kariadi
Latar Belakang : Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumoniae penghasil Extendeed Spectrum Beta Lactamase (ESBL) telah banyak dilaporkan di seluruh dunia. Mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan oleh kejadian ESBL yang cukup tinggi di Semarang maka penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor risiko terhadap kejadian Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL. Metodologi: Desain penelitian ini adalah cross sectional menggunakan 126 isolat klinis dari kultur darah pasien yang terinfeksi Klebsiella pneumoniae selama 2 tahun periode Januari 2017 – Desember 2018 di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Hasil Klebsiella pneumoniae didapatkan dari basis data Advanced Expert System Vitek 2 sementara data faktor risiko dari rekam medis. Uji statistik yang dilakukan dengan tes chi-square dan fisher exact dengan software SPSS 21. Hasil : Hasil dari analisis multivariat menunjukkan bahwa penggunaan cephalosporin generasi 3 (PR=3,5; 95% CI=1,331-9,235;p=0,011), lama penggunaan antibiotik lebih dari 7 hari (PR=3,07;95%CI=1,207-7,818;p=0,019) dan penggunaan keteter urin (PR=2,696;95%CI=1,033-7,032;p=0,043) merupakan faktor risiko infeksi oleh Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL. Kesimpulan : Penggunaan cephalosporin generasi 3, lama penggunaan antibiotik lebih dari 7 hari dan penggunaan kateter urin merupakan faktor risiko terjadinya infeksi oleh Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL.
Kata kunci : Klebsiella pneumoniae, ESBL, faktor risiko
Tidak tersedia versi lain