Text
Faktor risiko dan luaran pasien rawat inap dengan ISK yang disebabkan oleh Enterobacteriaceae penghasil ESBL
Latar Belakang : Infeksi sakulran kemih (ISK) merupakan salah satu jenis infeksi nosokomial yang sering terjadi di rumah sakit. ISK di Indonesia diperkirakan mempunyai prevalensi yang cukup tinggi, diperkirakan terdapat sebanyak 222 juta jiwa. Peningkatan ISK yang disebabkan oleh E.Coli extended-spectrum β-lactamase (ESBL) menjadi tantangan tersendiri bagi klinisi. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan penelitian untuk melihat faktor risiko dan luaran yang mempengaruhinya. Metode : Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan prospektif, menggunakan 95 isolat klinis dari kultur urin pasien yang terinfeksi Enterobacteriaceae dengan ESBL selama 3 bulan periode Mei-Juli 2019 di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Hasil Enterobacteriaceae dengan ESBL didapatkan dari basis data Advanced Expert System Vitek 2 sementara data faktor risiko dari rekam medis dan data keuangan dari bagian keuangan RS. Uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan crosstab dan dilanjutkan dengan perhitungan rasio prevalen dan 95% CI (α=0.05) dengan software SPSS 23. Hasil : Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa pemakaian kateter (RP(95%CI) 1,623 (1,079-2,441)) merupakan faktor risiko terjadinya ISBK ESWL dan faktor luaran mortalitas (RP (95% CI) 2,040 (1,167-3,566)) serta cost pasien pada ruang rawat inap VIP (p 0,032) dan kelas II (p 0,017) menjadi dampak yang terjadi akibat ISK ESBL. Kesimpulan : Pemakaian kateter urin merupakan faktor risiko terjadinya ISK dengan ESBL. Faktor luaran mortalitas dan cost juga merupakan efek akibat dari terjadinya ISK dengan ESBL.
Kata kunci : Enterobacteriaceae, ESBL, faktor risiko, luaran
Tidak tersedia versi lain