INTEGRATED LIBRARY

Universitas Diponegoro

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
No image available for this title

Text

Analisis MR-proadrenomedullin dengan biomarker dan sistem skor lain sebagai prediktor mortalitas sepsis di unit gawat darurat

Fenda Adita - Nama Orang; M. Hussein Gassem - Nama Orang; Nur Farhanah - Nama Orang;

Latar belakang: Sepsis masih menjadi permasalahan utama penyakit infeksi di dunia dengan mortalitas yang masih tinggi. Biomarker sepsis yang berkembang saat ini antara lain biomarker reaktan fase akut, koagulasi, vasodilatasi, reseptor, endotel dan sitokin/kemikin. MR-proadrenomedullin sebagai peptida aktif dari adrenomedullin meningkat pada pasien dengan sepsis maupun syok sepsis dan berhubungan dengan disfungsi organ. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kohort prospektif dengan subjek pasien sepsis di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Mei-Agustus 2019. Subjek penelitian diperiksa kadar MR-proadrenomedullin, NLCR, prokalsitonin, skor SOFA dan skor APACHE II, serta dievaluasi mortalitas dalam 28 hari. Hasil: Sebanyak 40 subjek yang terdiri dari 47,5% laki-laki dan rerata umur 58,02 tahun didapatkan mortalitas 28 hari sebesar 70%. Penyakit kardiovaskular menjadi komorbid terbanyak pada penelitian ini (65%). Asal sepsis mayoritas berasal dari komunitas (87,5%) dengan sumber infeksi terbanyak berasal dari pneumonia (100%). Kultur darah positif sebesar 32,5%. Uji Mann Whitney menunjukkan NLCR dan MR proadrenomedullin secara signifikan berpengaruh terhadap mortalitas pasien sepsis di unit gawat darurat. (OR 6,954, IK 95% 1,269-38,119, p=0,025 dan OR 4,227, IK 95% 1,269-38,119, p=0,046). Uji regresi logistik menunjukkan kombinasi NLCR, Mrproadrenomedullin dan skor APACHE menjadi kombinasi terbaik sebagai prediktor mortalitas sepsis. (AUC 0,899, IK95% 0,796-1,002, sensitivitas 89,29% dan spesifisitas 91,67%, p=0,000). Kesimpulan : MR-proadrenomedullin sebagai prediktor mortalitas sepsis lebih baik dibandingkan prokalsitonin, skor SOFA dan skor APACHE II, namun tidak lebih baik dibandingkan NLCR. Kombinasi Mrproadrenomedullin, NLCR dan skor APACHE II merupakan kombinasi terbaik sebagai prediktor mortalitas sepsis di UGD.
Kata kunci: MR-proadrenomedullin, sepsis, mortalitas


Ketersediaan — Fakultas Kedokteran
#
Rak Tesis (RT) 616 FEN a
155/FKUD/TS/2019
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
616 FEN a
Penerbit
Semarang : FK Undip., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
616
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Interna
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

INTEGRATED LIBRARY
Universitas Diponegoro
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?