Text
Perbandingan profil kadar testosteron total serum pada pasien sindrom metabolik dengan diabetes melitus dan sindrom metabolik tanpa diabates melitus
Latar belakang: Prevalensi sindrom metabolik saat ini semakin tinggi. Obesitas dan Diabetes Melitus (DM) adalah faktor utama dalam sindrom metabolik yang meningkatkan kejadian penyakit kardiovaskuler. DM, obesitas dan sindrom metabolik menjadi faktor risiko rendahnya kadar testosteron total serum. Metode: Penelitian belah lintang dilakukan dengan melakukan penapisan pasien dengan sindrom metabolik (kriteria NCEP ATP III) dan DM (kriteria perkeni). Pasien dibagi pada kelompok DM dan non DM. Dilakukan pengukuran kadar testosteron total serum (ng/ml) pada kedua kelompok. Hasil: Subjek penelitian 60 responden dengan sindrom metabolik terbgai atas 30 responden DM dan 30 responden non DM, didapatkan rerata testosteron total serum (0,05). Didapatkan adanya korelasi negatif kuat antara lingkar pinggang (cm) dengan kadar testosteron total serum di kelompok DM (r=-0,602), kelompok non DM (r=-0,734) dan total (r=-0,647). Kesimpulan : Kadar testosteron total rendah pada semua kelompok, tidak ada perbedaan kadar testosteron pada kelompok DM dan non DM. Ada korelasi negatif kuat antara lingkar pinggang dan kadar testosteron total.
Kata kunci: sindrom metabolik, DM, diabetes melitus, testosteron
Tidak tersedia versi lain