Text
Hubungan Obstructive Sleep Apnea dengan fungsi kognitif
Latar Belakang : Obstructive Sleep Apnea (OSA) semakin diakui sebagai masalah kesehatan penting dalam dua sampai tiga dekade terakhir. OSA dapat menyebabkan hipoksia, sleep fragmentation dan excessive sleepiness, yang pada akhirnya menyebabkan komplikasi termasuk gangguan kardiovaskuler, gangguan kognitif, diabetes mellitus dan gangguan mood. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara OSA dengan fungsi kognitif. Metodologi: Penelitian cross sectional dengan subyek pasien OSA dan non OSA yang melakukan pemeriksaan polisomnografi di RSUP Dr. Kariadi Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan mulai 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Januari 2019. Fungsi kognitif dinilai menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) setelah dilakukan pemeriksaan polisomnografi. Fungsi kognitif normal apabila hasil MMSE > 25, MMSE < 25 dikatakan fungsi kognitif terganggu. Data dianalisis dengan uji Pearson Chi-Square, hasil dianggap bermakna bila nilai p
Tidak tersedia versi lain