Text
Peran varian genetik MMP-9 terhadap hubungan kadar MMP-9 serum dengan ketebalan tunika intima carotis pada pasien stroke iskemik akut
Pendahuluan : Peningkatan kadar MMP-9 serum telah diketahui merupakan biomarker kejadian aterosklerosis dan resiko penyakit cerebrovaskuler. Ketebalan tunika intima-media atau intima-media thickness (CIMT) arteri karotis interna yang diukur menggunakan ultrasound dapat menunjukkan adanya aterosklerosis, bahkan pada stadium awal sehingga dapat dipakai untuk mendeteksi terjadinya progresivitas aterosklerosis. Tujuan Penelitian : menilai prediktor terjadi stroke iskemik akut melalui ketebalan tunika intima carotis dan kadar MMP-9 serum pada pasien stroke iskemik akut dengan melihat latar belakang genetik. Material dan Metode : Penelitian cross sectional dengan pendekatan analitik observasional terhadap 44 subjek stroke iskemik akut yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada bulan Agustus 2018 – Januari 2019. Analisis statistik dinilai dengan uji bivariat dan dilanjutkan dengan uji regresi logistik. Hasil : Dari 44 subyek penelitian didapatkan 29 (65,9%) subyek memiliki kadar MMP-9 serum tinggi. Pada pengukuran CIMT terdapat 17 (38,6%) subyek dengan nilai abnormal (>0,8 mm). Terdapat korelasi positif dan bermakna antara jenis kelamin dengan skor CIMT (p < 0,05). Terdapat korelasi positif dan bermakna antara jenis kelamin dengan kadar MMP-9 serum (p= 0,031). Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap perubahan skor CIMT adalah HDL (OR=4,125). Kesimpulan : Subyek dengan genetik CC yang mempunyai kadar MMP-9 tinggi sebagian besar mempunyai skor CIMT tidak normal. Pasien stroke infark dengan jenis kelamin lakilaki cenderung memiliki kadar MMP-9 serum dan skor CIMT yang abnormal.
Kata kunci : MMP-9, CIMT, Genetik, Stroke infark
Tidak tersedia versi lain