Text
Pengaruh glutation terhadap kadar malondialdehyde (MDA) serum tikus wistar model retinopati prematuritas
Latar belakang Retinopati prematuritas merupakan penyebab kebutaan terbesar pada bayi baru lahir di seluruh dunia. Terapi anti oksidan dikembangkan sebagai terapi retinopati prematuritas dengan menilai efeknya pada stres oksidatif jaringan. Glutation merupakan antioksidan endogen utama dalam tubuh dan suplementasinya telah diteliti manfaatnya terhadap beberapa penyakit mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh glutation terhadap kadar penanda stres oksidatif yaitu Malondialdehyde (MDA) serum tikus Wistar model retinopati prematuritas. Metode Penelitian eksperimental dengan post-test only controlled group design. Enam belas tikus Wistar model retinopati prematuritas dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan mendapat paparan oksigen 95% selama 4jam/ hari dan injeksi glutation 1,3 mg intramuskular/hari selama 14 hari sedangkan kelompok kontrol mendapatkan paparan oksigen dengan cara pemberian yang sama. Kedua kelompok dibiarkan pada suhu ruangan pada hari ke 16-23. Analisis kadar MDA dengan metode ELISA menggunakan MDA analyser kit dilakukan pada sampel serum yang dambil dari arteri retro orbita setelah perlakuan. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Saphiro wilk dan uji T. Hasil Kadar MDA lebih tinggi secara signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol (546,99 ng/ml vs 201,51 ng/ml, secara berurutan, p
Tidak tersedia versi lain