Text
Pengaruh penambahan latihan pernapasan air stacking terhadap kapasitas fungsional paru : Studi pada lansia dengan gangguan paru restriktif yang mendapat latihan deep breathing
Pendahuluan:Pada proses penuaan, terjadi perubahan anatomi dan fisiologi dari saluran pernapasan sehingga dapat berdampak pada penurunan kapasitas fungsional paru sehingga menyebabkan terjadinya gangguan paru restriktif. Latihan pernapasan air stacking merupakan latihan pernapasan dengan menggunakan alat ambu bag untuk membantu inhalasi, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas fungsional paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penambahan latihan air stacking terhadap kapasitas fungsional paru pada lansia dengan gangguan paru restriktif yang mendapat latihan deep breathing. Metode: Penelitian ini merupakan true experimental randomized pre and post test group design pada lansia dengan kelainan paru restriktif. 30 subjek lansia dengan gangguan paru restriktif yang mendapat latihan pernapasan air stacking dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dibagi secara acak menjadi kelompok eksperimental yang mendapat latihan deep breathing ditambah latihan air stacking, dan kelompok kontrol yang hanya mendapat latihan deep breathing. Setiap kelompok mendapat latihan 5 kali seminggu selama 4 minggu. Pemeriksaan kapasitas fungsional paru dilakukan melalui pemeriksaan spirometri yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil:Rerata peningkatan kapasitas fungsional paru pada kelompok eksperimental dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan:Penambahan latihan pernapasan air stacking pada lansia dengan gangguan paru restriktif yang mendapat latihan deep breathing dapat meningkatkan kapasitas fungsional paru.
Kata kunci:Latihan pernapasan air stacking, gangguan paru restriktif, kapasitas fungsional paru.
Tidak tersedia versi lain