Text
Pengaruh penambahan latihan pernapasan air stacking terhadap VO2 Max : Studi pada lansia dengan gangguan paru restriktif yang mendapat latihan deep breathing
Latar belakang : Lansia mengalami perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan atau memperparah gangguan paru restriktif. Prevalensi gangguan paru restriktif pada lansia meningkat menjadi 175 per 100.000 kasus. Meningkatnya jumlah lansia dari tahun ke tahun di Indonesia merupakan tantangan khusus di dunia kesehatan, terutama dalam hal menjaga kebugaran kardiovaskular yang dapat dinilai melalui VO2 Max. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan latihan penumpukan udara pada VO2 max lansia dengan kelainan paru restriktif yang telah melakukan pelatihan pernapasan dalam. Metode : Penelitian ini adalah eksperimen kelompok pre-dan post-test acak eksperimental yang benar pada lansia dengan kelainan paru restriktif. Tiga puluh subjek lansia dengan kelainan paru restriktif yang melakukan pelatihan pernapasan dalam dan memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi, secara acak dibagi menjadi kelompok eksperimen yang menerima latihan penumpukan udara tambahan dan kelompok kontrol. Setiap kelompok melakukan pelatihan 5 kali seminggu selama 4 minggu. Tes jalan kaki 6 menit dilakukan sebelum dan sesudah perawatan untuk mendapatkan nilai VO2 max. Hasil : Perbedaan nilai maks VO2 antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sebelum dan setelah perawatan, menunjukkan perbedaan yang signifikan (p
Tidak tersedia versi lain