Text
Perbedaan kadar Placenta Growth Factor (PIGF) cairan vitreus setelah pemberian Aflibercept dibanding kelompok kontrol pada Retinopati Diabetika Proliferatif
Latar belakang : Retinopati Diabetika merupakan suatu komplikasi vaskuler dari penyakit Diabetes Mellitus. Patofisiologi retinopati diabetika sangat kompleks, pada hiperglikemia dapat meningkatkan produksi Placenta Growth Factor (PIGF) yang memacu timbulnya neovaskularisasi pada disk dan juga retina sehingga dapat mengakibatkan penurunan visus yang berat hingga kebutaan yang bersifat permanen. Placenta Growth Factor merupakan suatu homodimerci glycoprotein dan memiliki peran pada terjadinya perubahan proliferatif endotelial sel dan permeabilitas vaskuler. Penatalaksanaan pada retinopati diabetika antara lain adalah pemberian injeksi intravitreal anti VEGF seperti Aflibercept. Aflibercept atau VEGF trap yang merupakan soluble decoy receptor yang memiliki kemampuan mengikat VEGF A, VEGF B dan PIGF serta berkompetisi dengan reseptor natural VEGF reseptor. Aflibercept dapat digunakan pada pasien Age-related Macular degeneration (AMD) dengan neovaskularisasi (wet AMD) serta memberikan manfaat secara anatomi dan fungsional pada pasien edema makula karena oklusi vena retina sentral.
Tujuan Umum : Membandingkan kadar PIGF pada cairan vitreus penderita retinopati diabetika proliferatif pada pemberian Aflibercept dengan kontrol.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental prospektif post test with control design. Penelitian dilaksanakan di Bagian Mata RSDK dan RSND Semarang. Variabel penelitian adalah PIGF cairan vitreus, penderita retinopati diabetika proliferatif. Pengukuran kadar PIGF pada cairan vitreus dengan metode ELISA di laboratorium GAKI FK Undip Semarang. Data diuji normalitas menggunakan uji saphiro-wilk, homogenitas varian menggunakan uji lavene, dan selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan mann-whitney (p
Tidak tersedia versi lain