Text
Perbandingan perubahan nilai Glomerular Filtration Rate pada penderita kanker kepala leher yang mendapat kemoterapi Cisplatin dan Carboplatin
Latar belakang : Kreatinin serum secara luas digunakan sebagai ukuran laju filtrasi glomerulus (GFR) dan indeks dari fungsi ginjal dalam praktek klinis. Platinum menjadi andalan pengobatan bagi banyak tumor termasuk kanker kepala leher. Cisplatin adalah analog platinum yang mempunyai efek toksisitas neurotoksik, ototoksik dan nefrotoksik. Carboplatin merupakan analog platinum kedua dengan efek toksisitas supresi sumsum tulang dan insidensi yang lebih rendah pada gastrointestinal, neurotoksisitas dan nefrotoksik. GFR pasien kemoterapi dengan platinum base dipengaruhi oleh jumlah dosis, frekuensi pemberian dan akumulasi dosis regimen. Tujuan : Membuktikan perbedaan perubahan nilai GFR pada penderita kanker kepala leher yang mendapat kemoterapi cisplatin dan carboplatin di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode : Penelitian observasional kohort prospektif di RSUP Dr. Kariadi Semarang bulan Februari sampai Juni 2018. Subyek sebanyak 90 pasien KKL yang mendapat kemoterapi cisplatin atau carboplatin. Dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang mendapat regimen Cisplatin (n=45) dan kelompok yang mendapatkan regimen Carboplatin (n=45). Kreatinin serum diperiksa sebelum kemoterapi I dan sesudah kemoterapi III untuk menilai GFR dengan menggunakan persamaan CKD-EPI. Perbedaan kadar kreatinin dan GFR sebelum dan sesudah kemoterapi dianalisis dengan uji Wilcoxon dan antara kedua kelompok dianalisis dengan uji Mann Whitney. Hasil : Dari 90 subyek yang masuk kriteria inklusi, dibagi menjadi 2 kelompok yang mendapat regimen Cisplatin dan Carboplatin. Terdapat peningkatan signifikan kadar kreatinin (p=0,043) pada kelompok yang mendapat regimen Cisplatin dan peningkatan tidak signifikan kadar kreatinin (p=0,365) pada kelompok yang mendapatkan regimen Carboplatin sebelum dan sesudah kemoterapi, serta selisih kadar kreatinin kedua kelompok pre dan pasca kemoterapi signifikan (p=0,038). Terdapat penurunan signifikan nilai GFR (p=0,455) pada kelompok yang mendapatkan regimen Cisplatin sedangkan terjadi peningkatan nilai GFR yang tidak signifikan (p=0,639) pada kelompok yang mendapatkan regimen Carboplatin sebelum dan sesudah kemoterapi, serta silsilah nilai GFR kedua kelompok pre dan pasca kemoterapi signifikan (p=0,040). Simpulan : GFR pada kelompok regimen cisplatin mengalami penurunan dibandingkan kelompok carboplatin, sehingga regimen cisplatin lebih mempengaruhi kondisi fungsi ginjal dibandingkan regimen carboplatin.
Kata kunci : kanker kepala dan leher, Cisplatin, Carboplatin, kreatinin, GFR, fungsi ginjal
Tidak tersedia versi lain