Text
Hubungan antara subtipe double expressor lymphoma dengan stadium klinik dan overall survival pasien diffuse large B-cell lymphoma di RSUP Dr. Kariadi Semarang
Pendahuluan DLBCL merupakan jenis limfoma non hodgkin tersering di Asia dan Indonesia. DLBCL, berdasarkan sel asalnya terbagi menjadi subtipe GCB dan non-GCB. 20% pasien memiliki profil molekuler DEL, yang memiliki prognosis lebih buruk.
Tujuan untuk mengetahui hubungan antara subtipe DEL dan subtipe sel asal dengan stadium klinik dan overall survival 1 tahun pasien DLBCL di RSUP dr Kariadi Semarang.
Material dan Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan belah lintang. Sampel penelitian ini adalah 36 pasien DLBCL di RSUP Dr. Kariadi pada Januari – September 2017. Data yang diambil adalah usia terdiagnosis, lokasi, stadium, subtipe sel asal, subtipe DEL dan overall survival 1 tahun. Analisis data menggunakan uji chi square dan kurva kapplan meier.
Hasil Penelitian pasien DLBCL subtipe DEL berhubungan secara bermakna dengan stadium yang lanjut (p : 0.028). Pasien DLBCL subtipe non-GCB dan DEL memiliki overall survival 1 tahun yang lebih buruk secara bermakna dibandingkan subtipe GCB dan non-DEL (p: 0.026 dan p: 0.006), dengan survival rate 1 tahun pada subtipe non-GCB 38.9% dan subtipe DEL 33.3%. Pasien DLBCL dengan stadium lanjut juga memiliki overall survival 1 tahun yang lebih buruk secara bermakna dibandingkan stadium awal (p : 0.000), dengan survival rate 1 tahun 14.3%.
Kesimpulan : Pasien DLBCL subtipe non-GCB, subtipe DEL dan stadium yang lanjut memiliki overall survival rate 1 tahun yang lebih rendah sehingga memiliki prognosis yang lebih buruk.
Kata kunci : DLBCL, GCB, DEL, overall survival
Tidak tersedia versi lain