Text
Hubungan antara kadar Vitamin D dengan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia asimtomatik
Latar Belakang : Prevalensi kardiovaskular semakin meningkat di seluruh dunia. Hiperurisemia dan defisiensi vitamin D berkaitan dengan proses inflamasi dan merupakan faktor risiko independen terjadinya penyakit kardiovaskular. Telah dilakukan beberapa penelitian mengenai hubungan antara kadar vitamin D dengan kadar asam urat namun hasilnya masih kontroversial.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan antara kadar vitamin D dengan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia asimtomatik
Metode : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Subyek penelitian adalah penderita hiperurisemia asimtomatik di RS Dr. Kariadi. Dilakukan pemeriksaan kadar vitamin D dan kadar asam urat secara bersamaan. Subyek penelitian kemudian dibagi menjadi kelompok hiperurisemia dan normourisemia. Pasien dengan keganasan, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, pemakaian obat yang mempengaruhi kadar vitamin D dan asam urat di eksklusi dari penelitian.
Hasil : Didapatkan hubungan positif yang bermakna antara kadar vitamin D dengan kadar asam urat. Pada kelompok hiperurisemia didapatkan rerata kadar vitamin D 21.89 + 6.9 ng/mL sedangkan pada kelompok normourisemia 13.9 + 5.7 ng/mL ( r: 0.385, p: 0.036). Dari analisis bivariat, kadar asam urat berhubungan signifikan dengan jenis kelamin dimana laki-laki lebih tinggi ( r: -0.56, p: 0.01) dan lama paparan matahari (r: 0.53, p: 0.02)
Kesimpulan : Kadar vitamin D yang tinggi berkaitan secara bermakna dengan hiperurisemia pada penderita hiperurisemia asimtomatik. Dibutuhkan penelitian yang lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini dan mengenai mekanisme yang mendasari Hubungan antara kadar vitamin D dengan kadar asam urat.
Kata Kunci : Vitamin D, asam urat, hiperurisemia, asimtomatik, kardiovaskular, inflamasi, lama paparan matahari
Tidak tersedia versi lain