INTEGRATED LIBRARY

Universitas Diponegoro

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
No image available for this title

Text

EFEK CAFFEINE DOSIS BERTINGKAT TERHADAP JUMLAH SEL INFLAMASI PADA PENYEMBUHAN LUKA FULL THICKNESS SKIN GRAFT AUTOLOGOUS TIKUS SPARAGUE DAWLEY

Wahyu Haris Prabowo - Nama Orang; Neni Susilaningsih - Nama Orang; Awal Prasetyo - Nama Orang;

Latar belakang : Skin graft saat ini menjadi salah satu terapi pilihan pada proses penyembuhan luka yang berkembang pesat. Sistem imunitas memiliki peran penting dalam penyembuhan luka skin graft. Kopi memiliki kandungan caffeine (1,3,7-trimethylxanthine) sebagai antioksidan memiliki peran yang penting dalam penyembuhan luka melalui sistem imun. Tujuan : Membuktikan efek caffeine dalam berbagai dosis dalam meningkatkan jumlah sel inflamasi pada luka skin graft. Metode : Penelitian ini adalah studi eksperimental dengan “Blinded randomized post test only controlled group design”. Seluruh sampel (Tikus Sparague Dawley) dilakukan skin graft autologus pada waktu yang bersamaan. Sampel dibagi secara acak menjadi 4 grup ( K=tanpa intake caffeine), (PI= Caffeine 3mg), (P2= Caffeine 6 mg), (P3= Caffeine 9 mg). Perhitungan jumlah sel makrofag jaringan, sel neutrofil dan monosit darah tepi dilakukan pada heri ke 7 pasca skin graft. Data dianalisis dengan metode ANOVA, kruskall-walls dan mann-whitney test. Hasil : Pada perbandingan jumlah makrofag jaringan didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok K dengan P2 (p=0,011), K dengan P3 (p= 0,008); P1 dengan P2 (p=0,009); P1 dengan P3 (p=0,006); dan P2 dengan P3 (p=0,008). Perbedaan yang tidak bermakna, didapatkan antara kelompok K dengan P1 (p=0,343). Pada hasil uji neutrofil darah tepi, uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p=0,961, sehingga tidak didapatkan perbedaan bermakna. Pada hasil uji monosit, hasil uji One way ANOVA didapatkan nilai p=0,160, tidak ada perbedaan bermakna jumlah monosit darah tepi pada keempat kelompok. Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna jumlah sel makrofag jaringan pada penggunaan caffeine dosis bertingkat proses penyembuhan luka skin graft autologus tikus Sparague Dawley.

Kata kunci : sel inflamasi, skin graft, caffeine


Ketersediaan — Fakultas Kedokteran
#
Rak Tesis (RT) 574.028 WAH e
042/FKUD/TS/2019
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
574.028 WAH e
Penerbit
Semarang : FK Undip., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
574.028
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Biomedik
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

INTEGRATED LIBRARY
Universitas Diponegoro
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?