Text
EFEK ASTAXANTHIN ORAL TERHADAP KADAR SUPEROKSIDA DISMUTASE-1 (SOD-1) HUMOR AKUOS KELINCI NEW ZEALAND MODEL GLAUKOMA
Pendahuluan : Glaukoma berkorelasi dengan resistensi aliran humor akuos. Peningkatan tekanan intraokuler (TIO) akan menginduksi iskemia yang akan menyebabkan peningkatan radikal bebas (seperti O2-, H2O2, dan OH-) sehingga meningkatkan aktivitas antioksidan enzimatis untuk mengatasi radikal bebas. Superoksida dismutase merupakan antioksidan enzimatis utama yang berperan dalam menetralisir anion superoksida dan mengkatalis menjadi H2O2 yang level toksisitas lebih rendah daripada O2-. Salah satu antioksidan oral yang telah diteliti memiliki efek meningkatkan kadar antioksidan enzimatik pada humor akuos adalah astaxanthin.
Tujuan: Menganalisa efek astaxanthin oral terhadap kadar superoksida dismutase (SOD-1) di dalam humor akuos kelinci New Zealand model glaukoma.
Metode : Kelompok perlakuan (P) diberi astaxanthin oral satu kali sehari selama 2 minggu. Pemeriksaan SOD-1 dilakukan terhadap humor akuos menggunakan ELISA kit. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan uji Independent t-test digunakan untuk uji beda kedua kelompok jika data terdistribusi normal (Uji Shapiro-Wilk p>0.05)
Hasil : Pada 16 kelinci New Zealand dipilih secara random untuk dibagi menjadi 2 kelompok yang mendapat placebo atau astaxanthin 0,42 mg (setara dengan 6 mg pada manusia dewasa 70 Kg) per hari. Rerata kadar SOD-1 pada kelompok K = 0,715±0,054 ng/ml; kelompok P = 0,264 ± 0,026 ng/ml. Hasil uji beda kadar SOD-1 dengan uji t independent terdapat perbedaan bermakna kadar SOD-1 pada kelompok kontrol dibandingkan kelompok perlakuan (p
Tidak tersedia versi lain