Text
KORELASI PERUBAHAN KADAR BILIRUBIN TERHADAP CHOLANGITIS DAN SEPSIS PADA PASIEN PASCA PTBD
Pendahuluan Percutaneous transhepatic biliary drainage (PTBD) telah menjadi salah satu terapi pilihan dalam menangani pasien ikterus terutama pada saluran bilier yang disebabkan oleh keganasan. PTBD tidak hanya menurunkan kadar bilirubin, tetapi juga memperbaiki fungsi hepar, meningkatkan angka harapan hidup, dan sebagai persiapan preoperatif. Infeksi merupakan salah satu komplikasi utama pasca PTBD. Bilirubin merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri sehingga meningkatkan risiko terjadinya cholangitis dan sepsis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara perubahan kadar bilirubin dengan cholangitis dan sepsis setelah PTBD menggunakan Tokyo Guidelines 13 (TG 13) dan Sequential (Sepsis-related) Organ Function Assessment Score (SOFA).
Tujuan Menilai korelasi antara perubahan kadar bilirubin terhadap skor cholangitis dan skor sepsis pada pasien pasca PTBD.
Metode Penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap rekam medis 26 pasien dengan ikterus obstruksi yang dilakukan PTBD pada Januari 2015 hingga Desember 2017. Penelitian mengevaluasi perubahan kadar bilirubin sebelum dan setelah PTBD dengan tanda cholangitis seperti inflamasi, cholestasis, hasil pencitraan (berdasarkan TG 13) dan tanda sepsis seperti sistem pernafasan, pembekuan darah, bilirubin, sistem jantung pembuluh darah, Glasgow Coma Scale, fungsi ginjal (berdasarkan SOFA). Penelitian telah mendapatkan izin dari komite etik rumah sakit.
Hasil Penelitian Terdapat korelasi antara penurunan kadar bilirubin direk terhadap kejadian cholangitis dan sepsis setelah PTBD (p= 0.030), tetapi tidak pada bilirubin total (p=0.111).
Kesimpulan Semakin besar penurunan kadar bilirubin direk setelah PTBD maka risiko terjadinya cholangitis dan sepsis semakin rendah.
Kata kunci: PTBD, bilirubin, cholangitis, sepsis.
Tidak tersedia versi lain