Text
EFEKTIVITAS PEMBERIAN DEKSAMETASON UNTUK MENGURANGI REAKSI INFLAMASI DENGAN PENGUKURAN JUMLAH NEUTROFIL PADA PASIEN BEDAH JANTUNG
Latar belakang: Bedah jantung terbuka merupakan salah satu jenis operasi dengan trauma yang
cukup besar, dalam pelaksanaannya menggunakan mesin jantung paru. Penggunaan mesin jantung
paru menyebabkan respon inflamasi yang besar dan ditandai dengan leukositosis (neutrophil).
Salah satu cara untuk menekan produksi neutrofil ini dengan menggunakan deksametason. Dosis
deksametason dengan teknik pemberian premedikasi yang sering digunakan yaitu 1 mg/kgbb dan 2
mg/kgbb.
Tujuan: Membandingkan deksametason dengan dosis 1 mg/kgbb dan dosis 2 mg/kgbb sebagai
premedikasi terhadap jumlah neutrofil (batang dan segmen) post CPB pada operasi jantung
Metode: Penelitian ini merupakan percobaan klinik secara acak yang mengikut sertakan 18 pasien
bedah jantung ganti katup dengan general anestesi dan menggunakan mesin jantung paru. Sampel
dibagi 2, antara pemberian deksametason dengan dosis 1 mg/kgbb dengan dosis 2 mg/kgbb
menggunakan teknik premedikasi (obat tersebut dimasukkan setelah induksi). Dengan
membandingkan jumlah neutrophil (batang dan segmen) pada masing-masing dosis deksametason
antara preoperasi dan postoperasi.
Hasil: Pada penelitian ini jumlah neutrofil batang post operasi pada pemberian deksametason 1
mg/kgBB didapatkan peningkatan yang bermakna (p = 0,048),. Sedangkan pada pemeriksaan post
operasi untuk pemberian deksametason 2 mg/kgBB mengalami peningkatan yang tidak bermakna
(p = 0,257). Untuk neutrofil segmen terjadi peningkatan bermakna baik pada premedikasi 1
mg/kgbb (p = 0,001) maupun pada premedikasi 2 mg/kgBB (p =
Tidak tersedia versi lain