Text
Efektivitas ekstrak etanolik daun Moringa oleifera terhadap Angiogenesis dan tingkat epitelisasi pada luka bakar tikus wistar
Latar belakang : Luka bakar banyak menyebabkan kecacatan. Silver sulfadiazine (SSD) sering digunakan untuk pengobatan luka bakar. Moringa oleifera (MO) merupakan tanaman herbal yang dapat mempercepta penyembuhan luka. Tujuan : Membuktikan efektifitas ekstrak etanolik daun Moringa oleifera terhadap angiogenesis dan persentase epitelisasi pada luka bakar tikus wistar. Metode : Desain penelitian ini adalah “Randomized post test with control group”. Populasi studi menggunakan 24 ekor tikus wistar jantan yang diinduksi luka bakar dan dibagi secara acak dalam empat kelompok dengan diberi obat topikal 1x sehari selama 10 hari. Kelompok perlakuan meliputi : I (ekstrak daun MO 10%), II (SSD + ekstrak daun MO 10%), III (SSD) dan IV (kontrol negatif). Ekspresi VEGF dinilai dengan Allred score dan Kruskal Wallis . Jumlah kapiler pembuluh darah baru dinilai dengan pengecatan Hematoxylin-Eosin dan uji One Way ANOVA. Persentase epitelisasi dinilai makroskopis dan uji KruskaWallis. Hubungan antar variabel dinilai dengan uji Spearman. Hasil : Ekspresi VEGF pada semua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0,550). Peningkatan jumlah kapiler pembuluh darah baru yang bermakna didapatkan pada kelompok I dibandingkan dengan III dan IV (p=0,001; 0,000) dan kelompok II dibandingkan kelompok III dan IV (p=0,000; 0,000). Peningkatan bermakna juga didapatkan pada persentase epitalisasi antara kelompok I dengan III dan IV (p=0,042; 0,011) dan kelompok II dengan IV (p=0,014). Terdapat hubungan positif antar jumlah kapiler pembuluh darah baru dan persentase epitelisasi (p=0,001) dengan korelasi kuat (rho=0,662). Kesimpulan : Ekstrak etanolik daun Moringa oleifera terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah kapiler pembuluh darah baru dan persentase epitelisasi luka bakar tikus wistar.
Kata kunci : Moringa oleifera, silver sulfadiazine, ekspresi VEGF, angiogenesis
Tidak tersedia versi lain