Text
PERBEDAAN PENGARUH CIRCUIT TRAINING DAN SENAM LANSIA TERHADAP KEBUGARAN KARDIORESPIRASI LANJUT USIA
Tujuan: Untuk membandingkan pengaruh Circuit Training dan Senam Lansia terhadap kebugaran kardiorespirasi usia lanjut.
Design: randomized pre and post controlled group design.
Subjek: Individu usia lanjut antara 65-75 tahun
Tempat: Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Wening Wardoyo” Ungaran
Waktu: Februari 2018 – Maret 2018
Intervensi: Subjek secara acak dimasukkan dalam salah satu kelompok berikut: circuit training dan senam lansia. Kelompok circuit training mengikuti empat macam latihan (1) calf risingpada posisi berdiri, (2) latihan otot perut pada posisi terlentang, (3) latihan penguatan ekstremitas dan (4) mengayuh sepeda statis. Subjek diminta untuk melakukan latihan (1)–(4) ini (1 set circuit training) dengan interval 1 menit di antara latihan. Set circuit training diulang 3 kali dengan interval antar set 5 menit. Kelompok senam lansia melakukan senam lansia Menpora 2000. Kedua kelompok melakukan latihan 3 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Outcome: VO2max dinilai dengan six minutes walking test. Hasil: Pada kelompok circuit training terdapat peningkatan yang bermakna pada VO2max dari 24,45+ 4,36 menjadi 26,61+ 4,20 (p=0,001). Namun, Tidak terdapat perubahan yang bermakna pada VO2max dari 22,39+ 3,62 menjadi 21,99+ 3,36 (p=0,202) pada kelompok senam lansia. Terdapat perbedaan yang bermakna pada perbedaan post test – pretest VO2max (p
Tidak tersedia versi lain