Text
Pengaruh cuci hidung NaCl 0,9% terhadap perbaikan waktu transport mukosilia, skor gejala dan jumlah eosinofil hidung pada pekerja pabrik kayu
Latar belakang : Lingkungan kerja dapat menyebabkan penyakit akibat kerja (PAK). Penyakit saluran pernapasan akibat kerja merupakan 21% penyebab kematian akibat PAK. Bekerja di lingkungan dengan debu kayu menyebabkan inhalasi partikel melalui saluran pernapasan termasuk hidung. Paparan debu kayu dapat menimbulkan keluhan di hidung, gangguan transport mukosilia hidung (TMSH) dan reaksi inflamasi di mukosa cavum nasi. Cuci hidung NaCl 0,9% dianggap dapat memperbaiki TMSH, mengurangi gejala dan mengurango mediator inflamasi di mucosa cavum nasi sehingga PAK terutama pada pekerja pabrik kayu dapat dicegah.
Tujuan : Membuktikan pengaruh cuci hidung NaCl 0,9% terhadap perbaikan waktu TMSH, skor gejala dan jumlah eosinofil hidung pada pekerja pabrik kayu.
Metode : Penelitian intervensi, pretest and posttest control group design, randomized control trial di pabrik kayu SY pada bulan Januari - Maret 2016. Pekerja yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dihitung waktu TMSH, skor gejala hidung menggunakan SNOT20, dan jumlah eosinofil hidung. Kelompok perlakuan diberi cuci hidung NaCl 0,9% 2x sehari dan selalu menggunakan masker. Kelompok kontrol memakai masker saja. Perlakuan diberikan selama 2 minggu, setelah itu dihitung kembali waktu TMSH, skor gejala SNOT20 dan jumlah eosinofil hidung. Analisis uji komparatif antara kedua kelompok menggunakan uji t tidak berpasangan.
Hasil : Subyek penelitian 36 orang pekerja pabrik kayu; 18 perlakuan dan 18 kontrol. Waktu TMSH dan skor gejala hidung setelah perlakuan lebih baik dibanding kontrol (p
Tidak tersedia versi lain