Text
Pengaruh dexmedetomidine intravena terhadap kadar superoxide dismutase 1 (SOD-1) hepar kelinci pada hepatic ischemic reperfusion injury model
Latar belakang : Iskemik reperfusi injury adalah keadaan dimana terjadi kerusakan seluler akibat dari organ yang hipoksia yang diikuti dengan perbaikan delivery oksigen. Cedera setelah ischemia referfusion ditandai dengan suatu produksi oksidan, aktivasi komplemen, adhesi sel leukosit endotel, agregasi trombosit leukosit, peningkatan permeabilitas mikrovaskuler dan penurunan relaksasi endothelium dependent. Enzyme superoxide scavenging yaitu superoxide dismutase (SOD), berperan dalam melindungi organ dari kerusakan organ akibat iskemik reperfusi inury. Hepar merupakan organ yang paling banyak dalam memproduksi superoxide dismutase (SOD-1) akibat cedera setelah ischemic reperfusion.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian dexmedetomidine intravena terhadap kadar superoxide dismutase 1 (SOD-1) hepar kelinci pada hepatic ischemic reperfusion injury.
Metode : Penelitian eksperimental Randomized Post Test Only Control Group Design menggunakan 10 ekor kelinci New Zealand. 5 ekor kelinci diberikan perlakuan berupa pemberian dexmedetomidine 0,5 mcg/kgbb/jam dan dilakukan oklusi pada vena porta hepatica (K1). 5 ekor kelinci yang tidak mengalami perlakuan (KK) juga dilakukan oklusi vena porta hepatica dan dilakukan pemeriksaan sueroxide dismutase 1 (SOD-1) sebagai kontrol. Uji normalitas dengan spahirowilk dan uji parametric menggunakan independent t-test.
Hasil : Kadar rerata OSOD-1 pada kelompok kontrol 0,54+0,24 dan nilai P 0,76 (normal) dan kadar rerata SOD-1 pada kelompok perlakuan 1,22+0,43 dan nilai P 0,129 (normal). Uji beda digunakan uji parametric Independent t-test didapatkan nilai p=0,017. Karena nilai p
Tidak tersedia versi lain