Text
Perubahan gambaran histopatologis hepar terhadap pemberian parasetamol peroral pada tikus wistar
Latar belakang : Hepar adalah organ vital yang mempunyai peranan penting dalam metabolisme tubuh. Kerusakan sel dan fungsi hati dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain virus, parasit, bakteri, protozoa atau toksisitas dari obat-obatan atau bahan kimia. Parasetamol merupakan obat yang dijual bebas dapat dikonsumsi pada semua umur. Parasetamol dapat digunakan sebagai terapi penurun panas dan pereda rasa nyeri. Parasetamol mempunyai efek samping menyebabkan kerusakan hepar (hepatotoksik). Pada beberapa penelitian menyatakan di negara Asia dari seluruh kasus overdosis parasetamol terdapat sekitar 7,3% dalam keadaan hepatotoksik yang disebabkan parasetamol. Penelitian lain melaporkan gagal fungsi hepar akut terdapat 2,6% dari 267 pasien yang menggunakan parasetamol. Hepatotoksik dikarenakan obat dapat didiagnosa dengan pemeriksaan biopsi hepar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan histopatologi sel hepar akibat parasetamol dengan dosis terapi maksimal peroral pada tikus wistar.
Tujuan : Mengetahui perubahan gambaran histopatologi sel hepar akibat pemberian parasetamol peroral pada tikus wistar pada hari ke 3,5,7 dan 10.
Metode : Penelitian eksperimental Randomized Post Test Only Control Group Design menggunakan 25 ekor tikus wistar. 20 ekor tikus wistar diberikan perlakuan berupa pemberian parasetamol oral 18 mg setiap 6 jam dan setiap hari ke-3,5,7,10 dilakukan terminasi sebanyak 5 ekor tikus diterminasi dan diambil organ heparnya kemudian dilakukan pemeriksaan histopatologi hepar. 5 ekor tikus tersisa yang tidak mengalami perlakuan (K) juga dilakukan terminasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi hepar sebagai kontrol. Dilakukan uji statistik Kuskal Wallis dan dilanjutkan dengan Mann Whitney.
Hasil : Rerata perubahan gambaran histopatologi hepar menurut skor Manja Roenigk kelompok K(1+0), H3(1,2+0,45), H5(3,2+0,84), H7(2,8+0,84), H10(3+0,71), terdapat perbedaan perubahan gambaran histopatologi hepar rerata signifikan pada hari ke-5, 7 dan 10 dibanding kelompok K dengan p
Tidak tersedia versi lain