Text
Pengaruh pemberian cairan resusitasi natrium klorida 0.9% dan hydroxyethyl strach 130 kilodalton terhadap gabaran histopatologi ginjal tikus wistar yang mengalami perdarahan 30% dari estimated blood volume
Latar belakang : Terapi cairan merupakan konsep dasar dalam manajemen perioperatif dan pasien sakit kritis untuk mempertahankan volume intravaskuler dan perfusi organ. Syok hipovolemik dapat diatasi dengan pemberian kristaloid ataupun koloid. Tingkat klorida pada NaCl 0,9% dan HES dapat menurunkan fungsi ginjal oleh karena adanya provokasi pada sistem tubuglomerular. HES memiliki berat molekul yang besar dan kontak yang lebih cepat pada sel tubulus sehingga menyebabkan pemecahan sel brushborder di ginjal, viabilitas sel tubulus menurun dengan cepat.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian cairan NaCl 0,9% dan HES 130 KD terhadap gambaran histopatologis ginjal pada tikus wistar yang mengalami perdarahan 30% EBV.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre test post test control group design. Sampel adalah 18 ekor tikus wistar dengan kriteria tertentu, dibagi secara acak menjadi 3 kelompok. Kelompok I diambil darahnya sampai dengan 30% EBV 1 jam kemudian diterminasi dan diambil ginjalnya untuk dilihat gambaran histopatologis ginjalnya. Kelompok II, diambil darahnya 30% EBV, kemudian diresusitasi dengan NaCl 0,9% 20 cc/kgBB/30 menit dilanjutkan NaCl 0,9% 10cc/kgBB/jam, 5 jam kemudian diterminasi dan diambil ginjalnya untuk dilihat gambaran histopatologisnya. Kelompok III, diambil darahnya 30% EBV kemudian diresusitasi dengan NaCl 0,9% 20cc/kgBB/30 menit dilanjutkan HES 10cc/kgBB/jam, 5 jam kemudian diterminasi dan diambil ginjalnya untuk dilihat gambaran histopatologisnya. Perubahan morfologi histologi ginjal diberi skor 1 (kerusakan 75%). Uji statistik menggunakan uji Kruskalll Wallis dan uji Mann Whitney.
Hasil : Perubahan histologis tubulus proksimal maupun distal berbeda bermakna antara kelompok NaCl 0,9% dan kontrol. Pada kelompok HES perubahan histologis tubulus proksimal dan distal berbeda tidak bermakna dengan kontrol. Demikina juga antara kelompok NaCl 0,9% dan HES tidak didapatkan perbedaan perubahan histologis yang bermakna.
Kesimpulan : Pemberian cairan resusitasi NaCl 0,9% pada tikus wistar yang mengalami perdarahan 30% EBV memberikan gambaran tingkat perubahan histologis yang lebih baik daripada HES.
Kata kunci : NaCl 0,9%, HES 130KD, histopatologis ginjal, tikus wistar
Tidak tersedia versi lain