Text
Perbandingan antara kadar Insulin Like Growth FActor Binding Protein-1 dan skor bishop sebagai prediktor keberhasilan induksi persalinan pada kehamilan aterm dengan preeklamspia
Latar Belakang : Pada tahun 2016, Preeklampsia/eklampsia menyumbangkan sebesar 30% dari mortalitas maternal di RSUP Dr. Kariadi. Salah satu penatalaksanaan preeklampsia ialah pengelolaan aktif yaitu persalinan, dan pada kasus-kasus preeklampsia belum inpartu maka perlu dilakukan induksi persalinan. Sampai saat ini, penilaian skor Bishop pre induksi masih menjadi standar dalam memperkirakan kematangan serviks. Prediktor lain yang saat ini dikembangkan salah satu nya adalah Insulin-like Growth Factor Binding Protein 1 (IGFBP-1) namun belum ada cut off point untuk pemeriksaan IGF BP-1 pada kehamilan aterm terutama dengan penyulit preeklampsia dan preeklampsia.
Tujuan : Mengetahui perbedaan kadar IGF BP-1 dan skor Bishop pada ibu hamil aterm dengan preeklampsia yang dilakukan induksi persalinan
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain Cohort prospective. Sampel berasal dari wanita dengan usia kehamilan ≥37minggu dengan preeklampsia yang direncanakan untuk dilakukan induksi persalinan yang datang dan dirawat di Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang dan RS jejaring pada periode penelitian (n=66). Tiap responden dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, penghitungan proteinuria, pengambilan sampel IGFBP-1 dari lendir serviks, dan penghitungan skor Bishop kemudian dilakukan uji t berpasangan, uji normalisasi distribusi data dengan Kosmogorov Smirnov, uji ROC untuk mengetahui nilai cut off untuk memprediksi keberhasilan induksi, serta uji regresi logistik untuk mengetahui pengaruh variabel perancu dan kadar IGF BP-1 terhadap keberhasilan induksi.
Hasil : Dari 66 subyek, diketahui bahwa rerata skor Bishop yang berhasil dalam induksi persalinan adalah sebesar 2,5±1,81 dan yang berhasil inpartu dalam 12 jam mempunyai rerata skor Bishop 2,6±1,8. Meskipun nilai skor Bishop lebih tinggi pada kelompok yang berhasil namun tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang berhasil dan yang gagal. Rerata kadar IGF BP-1 pada subyek didapat 8,29±5,033 mcg/L dengan nilai median 10,8 mcg/L. Kadar IGFBP-1 subyek yang berhasil induksi lebih tinggi secara bermakna dengan luas area under curve (AUC) sebesar 0,76 dibandingkan dengan AUC skor Bishop sebesar 0,55 dengan nilai cut off IGFBP-1 sebesar 8,145 (p= 0,002, RR 5,1).
Simpulan : Nilai IGFBP-1 dapat dijadikan sebagai prediktor keberhasilan induksi persalinan pada kehamilan aterm dengan preeclampsia dengan cut off point sebesar 8,145 .
Kata kunci : Preeklampsia, Induksi Persalinan Insulin-like Growth Factor Binding
Tidak tersedia versi lain