Text
Perbedaan respon terapi kemoradiasi dan radiasi pada karsinoma serviks uteri stadium IIB - IIIB
Latar Belakang : Terdapat beberapa penelitian yang membandingkan kemoradiasi dengan radiasi pada pengobatan KSU (karsinoma serviks uteri) stadium lanjut dengan hasil bervariasi, ada yang menyimpulkan lebih baik kemoradiasi dan ada yang mengatakan sama saja antara kemoradiasi dengan radiasi. Saat ini, belum ada data tentang perbedaan respon terapi tersebut di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Tujuan : Mengetahui perbedaan proporsi respon terapi KSU stadium IIB-IIIB yang mendapatkan kemoradiasi dan radiasi.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan desain studi Randomized Control Trial Single Blind. Sampel penelitian adalah wanita yang didiagnosis KSU stadium IIB-IIIB di RSUP Dr. Kariadi Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Terdapat 51 sampel penelitian. Wawancara dan data dari rekam medik digunakan untuk mengetahui karakteristik demografi. Setelah mendapatkan terapi dengan kemoradiasi atau radiasi, subyek penelitian dilakukan pemeriksaan fisik ginekologi untuk menilai respon klinis dan biopsi serviks uteri dilanjutkan pemeriksaan Histopatologi PA di laboratorium PA RSUP Dr.Kariadi Semarang untuk menilai respon terapi histopatologi.
Hasil : Kemoradiasi memiliki respon terapi histopatologi baik 92,9% dan respon terapi histopatologi buruk 7,1% sedangkan respon terapi klinis nya adalah remisi 92,85% dan partial response 7,15%. Radiasi memiliki respon terapi histopatologi baik dan remisi 100% dan tidak memiliki respon terapi histopatologi buruk maupun partial response. Setelah dilakukan analisis uji Chi-Square, didapatkan nilai p 0,495 (p>0,05) artinya tidak didapatkan perbedaan bermakna antara jenis terapi kemoradiasi dan radiasi dengan respon terapi, baik respon terapi histopatologi maupun respon klinis. Faktor faktor yang berpengaruh dalam penelitian seperti umur, stadium klinis, status gizi, riwayat menikah, umur pertama kali kawin atau menikah, paritas, riwayat KB, jenis histopatologi, derajat diferensiasi, riwayat pemberian neoadjuvant chemotherapy, riwayat transfusi darah sebelum external beam radiotherapy, kadar Hb sebelum external beam radiotherapy, riwayat transfusi darah selama external beam radiotherapy, penekanan hematologi selama external beam radiotherapy dan overall radiotherapy treatment time tidak berpengaruh terhadap respon terapi penelitian.
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna respon terapi antara kelompok kemoradiasi dengan radiasi pada KSU stadium IIB-IIIB.
Kata Kunci : karsinoma servik uteri, radiasi, kemoradiasi, respon terapi histopatologi, respon klinis.
Tidak tersedia versi lain