Text
Hubungan antara kadar interleukin-1 (IL-1) sebagai respon inflamasi dan kadar Transforming Growth Factor β (TGF-β) terhadap derajat adhesi pasca laparoskopi dan laparotomi
Latar belakang :Penyebab terbanyak adhesi peritoneal adalah tindakan laparotomI dibandingkan tindakan laparoskopi karena trauma dan luka yang ditimbulkan lebih luas. Trauma operasi pada peritoneum selain menstimulasi system immune stress yang ditandai dengan migrasinya dan berkumpulnya beberapa mediator respon immune ( seperti : : IL-1, IL-6, TNF-α) yang merangsang aktivitas koagulasi eksternal untuk menghasilkan matrik fibrin, yang merangsang munculnya TGF- β yang pada akhirnya akan terjadi proses adhesi.
Material danMetode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan randomized post test design menggunakan binatang percobaan kelinci jenis New Zealand yang dibagi menjadi 2, yaitu kelompok K1 sebagai kelompok perlakuan yaitu kelompok kelinci yang dilakukan laparotomi dan abrasi ileum dan kelompok K2 sebagai kelompok perlakuan yaitu kelompok kelinci yang dilakukan laparoskopi dan abrasi ileum. Enam hari setelah operasi semua kelompok diterminasi dan dilakukan laparotomi, kemudian dinilai derajat adhesi intra peritoneum ,kadar IL-1 dan kadar TGF- β dari cairan peritoniumnya. Perbedaa nkadar IL-1, TGF- β , dan derajat adhesi antara operasi laparotomi dan laparoskopi dinilai menggunakan tes statistic. Tes korelasi Pearson dipakai untuk menganalisa hubungan antara kadar IL-1 dengan kadar TGF- β cairan peritoneum. Hubungan antara kadar TGF- β dengan derajat adhesi dianalisa dengan tes korelasi Spearman.
Hasil :Terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar IL-1, kadar TGF- β dan derajat adhesi antara dua kelompok tersebut (p < 0,001, p < 0.001, p < 0.002 ). Terdapat korelasi positif kuat antara kadar IL-1 dengan kadarTGF-β (p < 0,005, r = 0,903) ), dan terdapat korelasi positif yang signifikan antara kadarTGF-β dengan derajat adhesi (p < 0,001, r = 0,941).
KESIMPULAN :Dibandingkan laparotomi, operasi bedah laparoskopi dapat lebih meminimalkan peningkatan kadar IL-1 , kadarTGF-β dan menurunkan terjadinya adhesi.
Kata kunci :Derajat adhesi,IL-1 , TGF-β, laparotomi , laparoskopi
Tidak tersedia versi lain