Text
Perbandingan Transvaginal prostatectomy (TVP) dengan Transurethral Resection of Prostate (TURP)
Latar Belakang Prevalensi BPH diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup. Sebagai tindakan bedah yang sering dilakukan, perlu dibandingkan outcome pada pasien yang menjalani Transvesical prostatectomy (TVP) dan TURP. Perbandingan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan pemilihan terapi dan persiapan tindakan antisipasinya.
Tujuan Membandingkan outcome pada pasien yang menjalani TVP dan TURP dalam penurunan kadar hemoglobin, jumlah perdarahan kaitannya dengan kebutuhan transfusi, dan lama rawat/Length of Stay (LOS).
Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional berdasarkan catatan medik dan laporan operasi 65 pasien BPH pada tahun 2013-2014 di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Data pasien didapatkan setelah melalui kriteria inklusi dan ekslusi.. Penurunan kadar hemoglobin, jumlah perdarahan, dan lama rawat/Length of Stay (LOS) dibandingkan antara kelompok pasien yang menjalani TVP dan TURP.
Hasil Dari 65 pasien BPH, 50 pasien menjalani TURP dan 15 sisanya menjalani TVP. Transfusi post operatif dilakukan hanya pada pasien yang menjalani open prostatectomy dengan teknik TVP (40%). Penurunan kadar hemoglobin lebih besar pada operasi TVP dibandingkan TURP (p = 0,017). LOS pada TVP lebih panjang dibandingkan TURP (p = 0,004). Volume prostat berkorelasi searah dengan jumlah perdarahan pasca TVP (p = 0,003 ; r = 0,854).
Kesimpulan Meskipun memiliki outcome yang tidak sebaik TURP, open prostatectomy dengan TVP efektif dilakukan pada pasien BPH dengan volume prostat lebih dari 80 cc, sedangkan TURP efektif dilakukan pada pasien BPH dengan volume prostat 30-70 cc.
Kata Kunci BPH, Transvesical prostatectomy (TVP), TURP, Hb, Length of Stay (LOS).
Tidak tersedia versi lain