Text
Perbandingan sensitivitas dan spesifisitas skor Apache II, MPI dan qSofa dalam menentukan mortalitas pasien perforasi gaster di RSUD Dr. Soetrasno Rembang bulan Maret 2016 - Maret 2017
Latar Belakang Mortalitas pasien peritonitis generalisata akibat perforasi gaster masih tinggi, Acute Physiological and Chronic Health Evaluation score II (APACHE II), Mannheim Peritonitis Index (MPI) dan quick Sepsis – related Organ Failure Assessment (qSOFA) merupakan beberapa cara untuk mengevaluasi angka mortalitas pasien peritonitis generalisata..
Tujuan Membandingkan sensitivitas dan spesifisitas sistem skoring APACHE II, MPI dan qSOFA dalam menentukan angka mortalitas pada pasien peritonitis akibat perforasi gaster.
Metode Penelitian retrospektif kohort menggunakan 45 catatan medik pasien peritonitis generalisata akibat perforasi gaster dari bulan Maret 2016 hingga Maret 2017 di RSUD dr. Soetrasno, Rembang. Sistem skor APACHE II, MPI dan qSOFA diterapkan pada semua pasien.
Hasil Dari 45 pasien, 36 pasien (80 %) hidup dan 9 pasien (20 %) meninggal. Sistem skoring APACHE II memiliki sensitivitas 100%, spesifisitas 100%, AUC 100% dan cut off 11 dengan skor APACHE II 20. Sistem skoring qSOFA memiliki sensitivitas 44,4%, spesifisitas 100%, AUC 75,3% dan cut off 3 dengan skor qSOFA 1,5.
Kesimpulan Sistem skoring APACHE II pada skor 20 dan qSOFA pada skor 1,5 dapat menentukan mortalitas pasien peritonitis generalisata akibat perforasi gaster. APACHE II memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitas tertinggi.
Kata Kunci APACHE II, MPI, qSOFA, perforasi gaster.
Tidak tersedia versi lain